Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beijing Cabut Aturan yang Larang Wisatawan Cina Melancong ke AS hingga Jepang

image-gnews
Jenjang Koto Gadang atau Great Wall of Koto Gadang adalah objek wisata baru yang menghubungkan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Objek wisata ini berbentuk tembok besar yang membentang seperti layaknya tembok Cina. Foto Dok/ANDRI EL FARUQI
Jenjang Koto Gadang atau Great Wall of Koto Gadang adalah objek wisata baru yang menghubungkan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Objek wisata ini berbentuk tembok besar yang membentang seperti layaknya tembok Cina. Foto Dok/ANDRI EL FARUQI
Iklan

TEMPO.CO, BEIJING – Beijing mencabut pembatasan yang diberlakukan saat era pandemi Covid-19, yang melarang rombongan wisatawan dari Cina melancong ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Dengan pencabutan larangan Ini, maka terbuka potensi keuntungan bagi industri pariwisata Cina. Keputusan itu diumumkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China pada Kamis, 10 Agustus 2023 dan langsung berlaku setelah diumumkan.

Sebelum pandemi, turis Cina daratan menghabiskan lebih banyak uang daripada turis dari negara mana pun saat berada di luar negeri. Angkanya mencapai total US$255 miliar (Rp 3.873 triliun) pada 2019. Rombongan wisatawan asal Cina diperkirakan mencapai sekitar 60 persen dari jumlah tersebut.

Langkah pencabutan aturan tersebut disambut baik oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida serta menteri pariwisata di Korea Selatan dan Australia. Sebab hal itu dinilai akan meningkatkan ekonomi mereka.

"Ini adalah langkah positif menuju stabilisasi hubungan kami dengan Cina," kata Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell.

Ketidakhadiran mereka sejak pandemi telah menyebabkan masalah keuangan bagi banyak bisnis yang bergantung pada pariwisata di seluruh dunia. Jerman dan Inggris juga termasuk di antara negara-negara yang pembatasannya dicabut. Tetapi Kanada, yang memiliki hubungan politik yang penuh dengan Cina akhir-akhir ini, belum dipulihkan.

Itu adalah daftar negara ketiga Cina yang menerima persetujuan. Batch pertama yang disetujui pada Januari mencakup 20 negara seperti Thailand, Rusia, Kuba, dan Argentina. Gelombang kedua di bulan Maret mencakup 40 negara, di antaranya Nepal, Prancis, Portugal, dan Brasil.

Cina tidak pernah menjelaskan pendekatannya yang terhuyung-huyung untuk mendapatkan persetujuan ini, tetapi sejumlah analis telah mencatat bahwa negara-negara yang membutuhkan waktu untuk mendapatkan persetujuan memiliki lebih banyak ketegangan politik dan/atau perdagangan dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Seberapa banyak pariwisata Cina yang keluar akan membangkitkan kembali kelompok negara terbaru, masih harus dilihat. Harapan permintaan akan datang kembali setelah perbatasan dibuka lagi sampai saat ini sebagian besar belum terpenuhi.

Penerbangan internasional masuk dan keluar dari Cina yang telah pulih baru 53 persen dari Juli 2019. Angka itu sebagian besar karena masalah kepegawaian di banyak maskapai penerbangan global yang telah membatasi penerbangan lebih banyak rute, penerbitan visa yang lambat untuk pelancong Cina di tengah tumpukan banyak negara Barat serta ekonomi domestik yang terseok-seok yang membuat banyak orang Cina yang sedang berlibur tidak ingin menghabiskan banyak uang. .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi berita pencabutan larangan plesiran ke sejumlah negara tersebut, beberapa warga Cina mengatakan di dunia maya kalau mereka kurang antusias dengan perjalanan internasional. Tetapi yang lain lebih optimis.

Trip.com, sebuah agen perjalanan terbesar di Cina, mencatat berita tersebut telah menyebabkan lonjakan pencarian tujuan termasuk Australia dan Jepang. Saham perusahaan di kelompok negara terbaru dengan paparan besar terhadap permintaan perjalanan Cina melonjak karena berita tersebut.


REUTERS

Pilihan Editor: Jasamarga Lakukan Pemeliharaan Jalan di Tol Jagorawi, Berikut Titik dan Jadwalnya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

13 jam lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

72 musim di Jepang memungkinkan manusia menjalin hubungan mendalam dengan alam dan perubahannya


Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

19 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam agenda peluncuran buku biografi R. Suyoso Karsono
Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan semua aspirasi soal pemasangan chattra di Candi Borobudur harus didengar.


Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

1 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

Beberapa wisatawan menceritakan pengalamannya ditolak saat memasuki restoran di kapal pesiar.


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

1 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

1 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

1 hari lalu

Ayam goreng Korea. Pixabay.com/Janyoung
Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

Selain Ayam Goreng Korea, wisatawan juga tertarik dengan jajangmyeon, kepiting kecap asin


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

2 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

2 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tableware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.


Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat dengan Badan Anggaram DPR di kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati keluarkan aturan antidumping ubin keramik Cina.