Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Setujui Tambahan Rudal Patriot untuk Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pernyataan Austin muncul setelah Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan bahwa negaranya menyediakan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Sistem rudal Patriot juga melengkapi kelompok tempur multinasional NATO di Slovakia timur, yang mencakup elemen pertahanan udara dari Jerman dan Belanda.  Foto : Raytheon
Pernyataan Austin muncul setelah Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan bahwa negaranya menyediakan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Sistem rudal Patriot juga melengkapi kelompok tempur multinasional NATO di Slovakia timur, yang mencakup elemen pertahanan udara dari Jerman dan Belanda. Foto : Raytheon
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJerman dan Ukraina menyetujui pasokan sistem pertahanan udara  rudal Patriot tambahan ke Kyiv, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya pada hari Rabu, 9 Agustus 2023.

“Hari ini ada kabar baik dari Jerman – persis seperti yang kami sepakati dengan (Kanselir Jerman) Olaf Scholz. Ada sistem Patriot tambahan. Terima kasih banyak, Olaf, ini diperlukan untuk pertahanan rakyat kami melawan teror Rusia,” kata Zelensky.

Sebelumnya pada hari Rabu, Jerman mengumumkan keputusannya untuk mengirim dua peluncur Patriot lagi ke Ukraina.

“Ini pasti akan membawa kita lebih dekat untuk menciptakan perisai udara yang lengkap untuk Ukraina. Ini akan membantu orang, kota, desa,” kata Zelenskiy.

Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon dibangun untuk mencegat rudal yang masuk.

Namun, mereka kekurangan pasokan di seluruh NATO karena banyak sekutu mengurangi jumlah unit pertahanan udara setelah Perang Dingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ukraina mengaku sistem pertahanan udara AS dan Jerman efektif menahan  gelombang serangan udara Rusia yang menurut Kyiv menargetkan warga sipil dan bangunan tempat tinggal. Zelensky mengatakan sistem pertahanan udara canggih, termasuk Patriot buatan AS dan IRIS-T Jerman, terbukti "sangat efektif" dan "sudah memberikan hasil yang signifikan."

Zelensky mengatakan Ukraina telah menembak jatuh sebagian besar serangan Rusia selama seminggu terakhir, termasuk 65 rudal dari berbagai jenis dan 178 drone serbu, termasuk 87 Shahed buatan Iran.

REUTERS

Pilihan Editor Ikuti Indonesia, Malaysia Setop Impor Sapi dan Kerbau Hidup dari Australia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

10 jam lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

11 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS/Annegret Hilse
Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

Jerman akan segera memasok lebih banyak senjata ke Israel, kata Kanselir Olaf Scholz


Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

20 jam lalu

Anatoly Antonov. Lev Radin/Sipa USA
Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

Anatoly Antonov menjadi Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat sejak 2017


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

1 hari lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Tawarkan Keragaman Kuliner, Berlin Terpilih Sebagai City of The Year Food and Travel Awards 2024

2 hari lalu

Brandenberg Gate, Berlin, Jerman. Unsplash.com/Norbert Braun
Tawarkan Keragaman Kuliner, Berlin Terpilih Sebagai City of The Year Food and Travel Awards 2024

Penghargaan tersebut menyoroti peningkatan reputasi Berlin sebagai pusat budaya dan surga bagi pecinta kuliner


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

7 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

8 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

8 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kiri), Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong (tengah) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dalam acara Peringatan Penyatuan Jerman ke-34 di Jakarta, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (TEMPO I Savero Aristia Wienanto)
Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

Kedutaan Besar Jerman menyoroti kerja sama antara Jerman dan Indonesia.


Perbandingan Kekuatan Militer dan Pertahanan Iran dan Israel

8 hari lalu

Sebuah proyektil terlihat di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Tel Aviv, Israel, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Perbandingan Kekuatan Militer dan Pertahanan Iran dan Israel

Risiko eskalasi membayangi setelah Iran menembakkan rudal ke Israel. Berikut ini adalah persenjataan masing-masing negara.