TEMPO.CO, Jakarta - Jerman dan Ukraina menyetujui pasokan sistem pertahanan udara rudal Patriot tambahan ke Kyiv, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya pada hari Rabu, 9 Agustus 2023.
“Hari ini ada kabar baik dari Jerman – persis seperti yang kami sepakati dengan (Kanselir Jerman) Olaf Scholz. Ada sistem Patriot tambahan. Terima kasih banyak, Olaf, ini diperlukan untuk pertahanan rakyat kami melawan teror Rusia,” kata Zelensky.
Sebelumnya pada hari Rabu, Jerman mengumumkan keputusannya untuk mengirim dua peluncur Patriot lagi ke Ukraina.
“Ini pasti akan membawa kita lebih dekat untuk menciptakan perisai udara yang lengkap untuk Ukraina. Ini akan membantu orang, kota, desa,” kata Zelenskiy.
Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon dibangun untuk mencegat rudal yang masuk.
Namun, mereka kekurangan pasokan di seluruh NATO karena banyak sekutu mengurangi jumlah unit pertahanan udara setelah Perang Dingin.
Ukraina mengaku sistem pertahanan udara AS dan Jerman efektif menahan gelombang serangan udara Rusia yang menurut Kyiv menargetkan warga sipil dan bangunan tempat tinggal. Zelensky mengatakan sistem pertahanan udara canggih, termasuk Patriot buatan AS dan IRIS-T Jerman, terbukti "sangat efektif" dan "sudah memberikan hasil yang signifikan."
Zelensky mengatakan Ukraina telah menembak jatuh sebagian besar serangan Rusia selama seminggu terakhir, termasuk 65 rudal dari berbagai jenis dan 178 drone serbu, termasuk 87 Shahed buatan Iran.
REUTERS
Pilihan Editor Ikuti Indonesia, Malaysia Setop Impor Sapi dan Kerbau Hidup dari Australia