TEMPO.CO, Jakarta -Cina akan mewajibkan semua penyedia aplikasi seluler di negara itu untuk mengajukan rincian bisnis kepada pemerintah. Ini menandai upaya terbaru Beijing untuk menjaga industri tetap ketat.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) pada Selasa malam, 8 Agustus 2023, mengumumkan bahwa aplikasi tanpa pengajuan yang tepat akan dihukum setelah masa tenggang yang akan berakhir pada Maret tahun depan.
Menurut para ahli langkah ini berpotensi membatasi jumlah aplikasi dan memukul pengembang kecil dengan keras.
You Yunting, seorang pengacara dari Kantor Hukum DeBund yang berbasis di Shanghai, mengatakan bahwa perintah tersebut secara efektif membutuhkan persetujuan dari kementerian. Aturan baru ini terutama ditujukan untuk memerangi penipuan online tetapi akan berdampak pada semua aplikasi di Cina.
Rich Bishop, salah satu pendiri perusahaan penerbitan aplikasi AppInChina, mengatakan aturan baru itu juga kemungkinan akan memengaruhi pengembang berbasis asing yang telah dapat menerbitkan aplikasi mereka dengan mudah melalui App Store Apple tanpa menunjukkan dokumentasi apa pun kepada orang Cina.
Bishop mengatakan bahwa untuk mematuhi peraturan baru, pengembang aplikasi sekarang harus memiliki perusahaan di Cina atau bekerja sama dengan penerbit lokal. Apple belum memberikan tanggapan soal ini
Pembuat iPhone menarik lebih dari seratus aplikasi kecerdasan buatan (AI) dari App Store minggu lalu untuk mematuhi peraturan setelah Cina memperkenalkan rezim lisensi baru untuk aplikasi AI generatif untuk negara tersebut.
Pemberitahuan kementerian juga mengatakan entitas yang "terlibat dalam layanan informasi internet melalui aplikasi di bidang-bidang seperti berita, penerbitan, pendidikan, film dan televisi dan agama juga harus menyerahkan dokumen yang relevan."
Persyaratan tersebut dapat memengaruhi ketersediaan aplikasi media sosial populer seperti X, Facebook, dan Instagram. Penggunaan aplikasi semacam itu tidak diizinkan di Cina, tetapi masih dapat diunduh dari toko aplikasi, yang memungkinkan orang Cina untuk menggunakannya saat bepergian ke luar negeri.
Cina telah mewajibkan game seluler untuk mendapatkan lisensi sebelum diluncurkan di negara tersebut dan telah menghapus puluhan ribu game tanpa izin dari berbagai toko aplikasi pada 2020.
Tencent's WeChat, platform sosial online paling populer di Cina, mengatakan pada Rabu bahwa aplikasi mini, aplikasi yang dapat dibuka di dalam WeChat, juga harus mengikuti aturan baru.
Perusahaan mengatakan bahwa aplikasi baru harus menyelesaikan pengarsipan sebelum diluncurkan mulai September, sementara aplikasi mini yang keluar memiliki waktu hingga akhir Maret.
Pilihan Editor: Biden Tanda Tangani Larangan Investasi Teknologi di Cina, Beijing Siapkan Balasan
REUTERS