Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Luncurkan Luna-25 ke Bulan, Satu Desa Dikosongkan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pemandangan umum landasan peluncuran setelah roket Soyuz 2.1a Rusia yang membawa satelit Lomonosov, Aist-2D dan SamSat-218 lepas landas di kosmodrom Vostochny baru di luar kota Uglegorsk, sekitar 200 km dari kota Blagoveshchensk di timur jauh Amur wilayah, Rusia 28 April 2016. REUTERS/Kirill Kudryavtsev/Pool/File Foto
Pemandangan umum landasan peluncuran setelah roket Soyuz 2.1a Rusia yang membawa satelit Lomonosov, Aist-2D dan SamSat-218 lepas landas di kosmodrom Vostochny baru di luar kota Uglegorsk, sekitar 200 km dari kota Blagoveshchensk di timur jauh Amur wilayah, Rusia 28 April 2016. REUTERS/Kirill Kudryavtsev/Pool/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia akan mengevakuasi sebuah desa di wilayah timur jauh pada 11 Agustus 2023 sebagai bagian dari peluncuran misi pendarat Bulan pertama negara itu dalam hampir setengah abad.

Pendarat bulan Luna-25, yang pertama di Rusia sejak 1976, akan diluncurkan dari Kosmodrom Vostochny, sekitar 5.550 km timur Moskow, menurut badan antariksa Roscosmos Rusia, Senin, 7 Agustus 2023.

Penduduk pemukiman Shakhtinskyi di wilayah Khabarovsk Rusia, sebelah tenggara lokasi peluncuran, akan dievakuasi pada 11 Agustus pagi, karena roket pendorong diprediksi akan jatuh di desa itu setelah terpisah dari pesawat. 

"Muara sungai Umalta, Ussamakh, Lepikan, Tastakh, Saganar dan area penyeberangan feri di Sungai Bureya termasuk dalam zona jatuh (roket)," kata Alexei Maslov, kepala distrik Verkhnebureinskyi di wilayah Khabarovsk, di aplikasi perpesanan Telegram. "Penduduk Shakhtinskyi akan dievakuasi."

Luna-25 akan diluncurkan dengan pendorong Soyuz-2 Fregat dan menjadi pendarat pertama yang tiba di Kutub Selatan bulan, kata Roscosmos.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuan utama misi ini adalah pengembangan teknologi pendaratan lunak, penelitian struktur internal Bulan, dan eksplorasi sumber daya, termasuk air. Luna-25  diharapkan beroperasi di permukaan bulan selama satu tahun.

REUTERS

Pilihan Editor Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Mentransfer Rp31 Triliun dari Bunga Aset Rusia untuk Ukraina

7 jam lalu

Markas Uni Eropa di Brussels. Wikipedia
Uni Eropa Mentransfer Rp31 Triliun dari Bunga Aset Rusia untuk Ukraina

Uni Eropa mengatakan 1,5 miliar atau sekitar Rp31 triliun telah disediakan untuk mendukung Ukraina, dari keuntungan pembekuan aset Rusia


Rusia Menuduh Prancis Diskriminasi Atlet Berhijab di Olimpiade Paris

11 jam lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
Rusia Menuduh Prancis Diskriminasi Atlet Berhijab di Olimpiade Paris

Sprinter asal Prancis Sounkamba Sylla mengatakan dia dilarang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Paris karena dia mengenakan jilbab.


Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

12 jam lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

YouTube menghapus saluran tokoh dari Rusia, di antaranya blogger, wartawan dan seniman yang punya pandangan bertolak-belakang dengan Barat


NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan: Kesalahan yang Sangat Buruk

1 hari lalu

Viper Moon rover. NASA
NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan: Kesalahan yang Sangat Buruk

NASA batalkan misi dan putuskan jual VIPER. Cina bisa jadi selangkah lebih maju.


Alasan NASA Stop VIPER, Misi Pencarian Air di Bulan yang Sudah Telan US$ 450 Juta

1 hari lalu

Foto sisi terjauh bulan (kiri) terlihat memiliki kawah yang lebih banyak pada permukaannya. areavoices.com
Alasan NASA Stop VIPER, Misi Pencarian Air di Bulan yang Sudah Telan US$ 450 Juta

NASA mengakhiri pengembangan misi VIPER karena biayanya yang terlalu besar. Misi pencarian air di bulan itu berakhir pada 17 Juli 2024.


Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Reuters
Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

Putin mengatakan kepada Assad bahwa dia khawatir akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Wakil Perdana Menteri Rusia Sebut Jumlah Konsumsi Minuman Beralkohol dan Rokok Turun

1 hari lalu

Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Wakil Perdana Menteri Rusia Sebut Jumlah Konsumsi Minuman Beralkohol dan Rokok Turun

Sejak 2009 konsumsi di minuman beralkohol di Rusia turun, begitu juga konsumsi rokok.


Top 3 Dunia: Pesawat Tempur Israel di Lebanon hingga Moskow Ancam Pencurian Aset di Eropa

2 hari lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Top 3 Dunia: Pesawat Tempur Israel di Lebanon hingga Moskow Ancam Pencurian Aset di Eropa

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 24 Juli 2024 diawali oleh kabar suara pesawat tempur Israel menggelegar membelah langit di atas Beirut, Lebanon


Kanselir Jerman Puji Kamala Harris, Prediksi Bisa Menangkan Pilpres AS

2 hari lalu

Kanselir Jerman Puji Kamala Harris, Prediksi Bisa Menangkan Pilpres AS

Kanselir Jerman Olaf Scholz memuji Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai politikus yang "kompeten dan berpengalaman".