TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia menyerang pusat transfusi darah di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, kata Presiden negara itu Volodymyr Zelensky pada Sabtu malam, menambahkan bahwa "korban tewas dan terluka dilaporkan."
Namun, Zelensky tidak menyebut berapa jumlah korban tewas dan terluka dalam serangan tersebut.
Sebuah "bom udara berpemandu" menghantam pusat di Kupiansk, sebuah kota yang berjarak beberapa puluh kilometer dari perbatasan Rusia, kata Zelensky di media sosial.
"Penyelamat sedang memadamkan api," katanya, menambahkan, "Kejahatan perang ini saja sudah menunjukkan segalanya tentang agresi Rusia."
Rusia belum berkomentar atas tuduhan tersebut. Sebelumnya, Moskow telah membantah semua tuduhan penargetan warga sipil - atau kejahatan perang.
Serangan Sabtu malam terjadi di daerah Kypiansk. Kota Kupiansk dan permukiman terdekat direbut oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari pertama invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022.
Daerah itu dibebaskan selama serangan balik Ukraina pada September lalu.
Serangan yang dilaporkan terjadi tak lama setelah Zelensky mengatakan rudal Rusia telah menghantam fasilitas grup aeronautika Ukraina Motor Sich, salah satu dari beberapa perusahaan yang diambil alih oleh pemerintah sejak invasi Moskow.
Situs Motor Sich berada di dekat Khmelnytskyi di Ukraina barat, sekitar 300 kilometer barat daya Kyiv.
Wilayah Khmelnytskyi, ratusan kilometer dari garis depan pertempuran dan rumah bagi pangkalan udara utama Ukraina, telah menjadi sasaran serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan Rusia terjadi setelah Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak pada malam hari di sebuah kapal tanker Rusia di Selat Kerch, sehari setelah kapal Rusia lainnya dihantam di Laut Hitam.
Pilihan Editor: Kampus di Donetsk Terbakar, Rusia Tuduh Ukraina Gunakan Bom Tandan
REUTERS | AL ARABIYA