TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Rakyat Bamar (BPLA), sebuah milisi yang dibentuk dua bulan setelah kudeta junta Myanmar, Februari 2021. Pemimpinnya, Maung Saungkha adalah seorang penyair-aktivis yang beralih menjadi pemberontak.
Sejak BPLA berdiri di perbatasan Myanmar, Maung Saungkha mencari pelatihan dan dukungan dari organisasi etnis bersenjata yang telah berjuang selama puluhan tahun untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar.
Pada awalnya, BPLA hanya memiliki senjata kayu dan senjata BB untuk dilatih, tetapi sekarang mereka memiliki beberapa senapan M16 dan AK-81 serta meminjam senjata lain dari sekutu, menurut Maung Saungkha.
BPLA bekerja sama dengan Karen National Union (KNU), yang wilayahnya berbasis, dan Arakan Army (AA) yang memberikan pelatihan, katanya.
Kedua kelompok tersebut mengkonfirmasi bahwa BPLA bertempur bersama pasukan mereka.
Pasukan-pasukan perlawanan telah menimbulkan kerusakan yang signifikan pada junta dan merebut wilayah, kata Nicola Williams, analis di Pusat Penelitian Myanmar Universitas Nasional Australia.
Namun, untuk memiliki dampak yang lebih besar, mereka perlu bergerak "melampaui menciptakan kekacauan dan kekacauan" di daerah perkotaan dan bekerja sama untuk merebut tempat-tempat strategis, katanya, seraya menambahkan upaya mereka terhambat oleh persaingan antara kelompok bersenjata untuk memperebutkan senjata dan sumber daya.
Brigadir Jenderal Nyo Tun Aung, wakil panglima AA, mengatakan dalam sebuah surat kepada Reuters bahwa Maung Saungkha telah membangun "hubungan baik dan dekat" dengan para pemimpin "organisasi etnis revolusioner."
BPLA mendapat dukungan dengan mengembangkan "detak jantung revolusioner yang sama", tulis Nyo Tun Aung.
Yoe Aunt Min mengatakan banyaknya milisi yang beroperasi di daerah mayoritas Bamar membuat BPLA tidak dapat dengan mudah aktif di sana tetapi mereka memiliki beberapa pilihan.
Selain menjangkau untuk bekerja dengan pasukan PDF, itu bisa mengirim unit operasi drone kecil, katanya.
“Kami juga menerima permintaan untuk melatih orang lain, jadi kami mungkin memulai sebagai pelatih,” tambahnya.