Pendanaan dan Masalah Moral
Meskipun BPLA mendapat dukungan dari sekutu untuk makanan dan persediaan lainnya, Maung Saungkha mengatakan pendanaan selalu menjadi perhatian.
Beberapa kelompok etnis bersenjata telah lama mengandalkan perdagangan narkoba untuk mendapatkan dana, menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan. Tetapi BPLA mengatakan satu-satunya pembiayaan independennya berasal dari donasi, penjualan hoodies dan merchandise bermerek BPLA, dan buku puisi Maung Saungkha. Reuters tidak dapat mengkonfirmasi hal ini secara independen.
Sebaliknya, China dan Rusia mempersenjatai junta, menurut PBB, yang menuduh junta Myanmar bertanggung jawab atas serangan udara sewenang-wenang, pembunuhan massal, dan eksekusi di luar hukum. Junta mengatakan sedang melakukan operasi yang sah terhadap "teroris".
Beberapa tentara telah melarikan diri, rindu rumah, bosan dan lelah setelah dua tahun perang, kata Maung Saungkha, yang menolak mengungkapkan berapa banyak anggota di kelompoknya.
"Tahun ini, kaum revolusioner fana akan bergegas pulang...sekarang baru tahap kualifikasi. Masih banyak pertempuran di depan," katanya.
REUTERS
Pilihan Editor: Diduga jadi Mata-mata Cina, Dua Personel Angkatan Laut Amerika Serikat Ditangkap