Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga AS Keturunan Palestina Desak Dimasukkan dalam Kesepakatan Visa AS-Israel

Reporter

image-gnews
Warga Amerika Palestina Hani Almadhoun dan putrinya Zayna duduk di rumah mereka di Beit Lahiya, di Jalur Gaza utara 2 Agustus 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Amerika Palestina Hani Almadhoun dan putrinya Zayna duduk di rumah mereka di Beit Lahiya, di Jalur Gaza utara 2 Agustus 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Amerika Serikat keturunan Palestina yang memiliki keluarga di Gaza pada Kamis mendesak Washington untuk memastikan agar mereka diperlakukan sama berdasarkan kesepakatan timbal balik dengan Israel. Kesepakatan ini dimaksudkan untuk memastikan perjalanan bebas visa bagi warga negara Amerika dan Israel.

Israel, yang menghadapi tenggat waktu 30 September untuk memenuhi syarat warganya agar bisa masuk ke AS secara bebas visa, mengatakan bahwa pihaknya telah melonggarkan akses melalui bandara utamanya dan perbatasan wilayah pendudukan Tepi Barat bagi warga AS keturunan Palestina. Hal ini membuat lebih dari 2.000 orang dapat menyeberang ke atau melalui Israel.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS telah mengatakan bahwa Program Pembebasan Visa harus berlaku bagi seluruh warga negara AS, termasuk mereka yang ada di Gaza. Namun faktanya, sejumlah warga Amerika-Palestina dengan kartu tanda penduduk Gaza telah dicegah memasuki Israel.

Pembatasan ketat yang diberlakukan Israel terhadap warga Palestina telah menjadikan persyaratan bebas visa itu sebagai sebuah ujian bagi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sebab, kesepakatan ini mensyaratkan Israel harus memperlakukan semua warga negara AS dengan sama, terlepas dari kewarganegaraan lain yang mereka miliki.

"Sebagai warga Palestina dengan KTP Gaza, saya kecewa program itu mendiskriminasi orang-orang seperti saya. Kami secara khusus dikecualikan dari program ini," kata Hani Almadhoun, seorang warga Palestina-Amerika yang mengunjungi keluarga di Gaza, kepada Reuters.

Dari kediaman keluarganya di Kota Beit Lahiya, di utara Kota Gaza, Madhoun mengatakan bahwa pihak berwenang menolak permohonannya untuk pulang ke AS, tepatnya ke daerah Northern Virginia, melalui bandara Ben Gurion Israel. Ia, istri dan dua putrinya yang lahir di AS tinggal di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Kamis, COGAT, badan Kementerian Pertahanan Israel yang berhubungan dengan warga Palestina, mengatakan bahwa menurut situs resmi hanya warga negara AS pemegang KTP Palestina yang terdaftar di “area Judea dan Samaria,” istilah yang digunakan pemerintah Israel untuk merujuk pada daerah Tepi Barat, yang diperbolehkan masuk melalui perlintasan perbatasan internasional mana pun.

Hal itu tidak berlaku bagi Perlintasan Erez dengan Gaza, demikian menurut badan itu.

Berbicara kepada Reuters di Dubai, pengacara Amerika keturunan Palestina yang asli Gaza mengatakan bahwa pihak berwenang Israel menolaknya masuk di Ben Gurion. Hal ini memaksanya kembali ke Dubai, meskipun ia sudah menerima kepastian dari Kedutaan Besar Israel di Dubai bahwa ia diizinkan terbang ke Israel meski ia memegang KTP Gaza.

Pilihan Editor: Menteri Israel Ingin Hapus Desa di Palestina, Amerika Serikat: Ini Provokasi!

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Pamerkan Hubungan Dekat dengan Netanyahu

2 jam lalu

Presiden AS Donald Trump bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu di Trump Tower, New York, September 2016. [MIDDLE EAST EYE]
Donald Trump Pamerkan Hubungan Dekat dengan Netanyahu

Donald Trump mengatakan ia memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan Benjamin Netanyahu.


Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

3 jam lalu

Aktivis Solidaritas Seni Untuk Palestina berbaring di trotoar monumen Dasasila, Bandung, 25 Juli 2024. Aktivis menyerukan aksi boikot Israel dan menyatakan PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat kemanusiaan yang harus diseret ke pengadilan internasional. TEMPO/Prima mulia
Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

Mengenal Konvensi Jenewa, Apa itu dan bagaimana sejarahnya? Politisi AS sebut Netanyahu sebagai penjahat perang, artinya langgar Konvensi Jenewa.


Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

5 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

Otoritas Kesehatan Palestina secara teratur menghitung jumlah korban yang tewas akibat perang Israel di Gaza, tetapi Israel meragukan hasilnya.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

7 jam lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

9 jam lalu

Suasana pertandingan sepak bola yang digelar pengungsi Palestina di sekolah penampungan UNRWA, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 23 Juli 2024. Sejumlah pengungsi Palestina berkumpul di halaman sekolah penampungan UNRWA untuk bermain dan menyaksikan pertandingan sepak bola sebagai hiburan di tengah perang. REUTERS/Mahmoud Issa
Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

AS, menurut jubir Departemen Luar Negeri AS, terus mendukung bantuan di Gaza melalui PBB, namun saat ini tidak dapat mendanai UNRWA.


Inggris Batalkan Rencana Menentang Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

Perdana Menteri yang baru terpilih Keir Starmer menyampaikan pidato di depan kediaman resminya yang baru di Jalan Downing Nomor 10 London, Inggris, 5 Juli 2024. Melalui Keir Starmer, Partai Buruh sukses menang telak atas Partai Konservatif yang sudah berkuasa selama 14 tahun. Stefan Rousseau/Pool melalui REUTERS
Inggris Batalkan Rencana Menentang Surat Penangkapan Netanyahu

Pemerintahan baru Inggris membatalkan tuntutannya terhadap surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Menteri Israel Kecam Seruan Kamala Harris untuk Akhiri Perang Gaza

10 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Menteri Israel Kecam Seruan Kamala Harris untuk Akhiri Perang Gaza

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mengatakan: 'Kita tidak bisa berpaling dari tragedi-tragedi ini."


UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

18 jam lalu

Kompleks Saint Hilarion dibangun pada abad keempat. Mahmud HAMS
UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

Biara Saint Hilarion di Gaza, salah satu biara tertua di Timur Tengah, dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah


Bertemu Uni Eropa, Menlu Retno Serukan Penghormatan terhadap Hukum Internasional

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Bertemu Uni Eropa, Menlu Retno Serukan Penghormatan terhadap Hukum Internasional

Menlu Retno mengatakan penghormatan terhadap hukum internasional penting bagi ASEAN, Uni Eropa, Ukraina hingga Palestina.


Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Panggung

19 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 256Juli 2024. Kamala Harris meneriakkan kesepakatan damai dan mengatakan tak akan diam atas penderitaan di kantong Palestina itu. REUTERS/Nathan Howard
Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Panggung

Hamas, mengecam kesempatan yang diberikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpidato di hadapan Kongres AS.