TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan pekerja penitipan anak Australia telah didakwa dengan 1.623 pelanggaran pelecehan seksual terhadap 91 anak antara 2007-2022, kata polisi federal pada Selasa. Polisi menuduh pria itu melecehkan anak-anak perempuan selama 15 tahun di selusin daycare di Australia dan luar negeri.
Pria berusia 45 tahun itu telah ditahan di negara bagian Queensland sejak Agustus 2022 ketika polisi awalnya menangkap dan mendakwanya karena membuat materi eksploitasi anak. Namun, polisi membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelidiki dan mengidentifikasi korban.
Baca juga:
Polisi menduga lebih banyak materi pelecehan anak yang diproduksi sendiri ditemukan di perangkat elektronik yang konon dimiliki oleh pria tersebut, setelah penyelidikan lebih lanjut sejak penangkapannya tahun lalu.
"Ini adalah salah satu kasus pelecehan anak paling mengerikan yang pernah saya lihat dalam hampir 40 tahun kepolisian," kata Asisten Komisaris Polisi New South Wales Michael Fitzgerald dalam konferensi pers.
"Ini di luar imajinasi siapa pun apa yang dilakukan orang ini terhadap anak-anak ini."
Polisi mengatakan pria tersebut merekam pelecehan seksual tersebut melalui ponsel dan kamera saat bekerja di 10 pusat pengasuhan anak di Brisbane antara 2007 hingga 2013. Kemudian pada 2018 hingga 2022. Aksi ini juga terjadi di sebuah pusat penitipan anak di luar negeri pada 2013 dan 2014 dan satu daycare di Sydney antara 2014 dan 2017.
Ia menghadapi 246 dakwaan pemerkosaan dan 673 dakwaan penyerangan tidak senonoh terhadap anak-anak - banyak dari mereka dalam kondisi yang parah. Tuduhan yang paling serius membawa hukuman penjara seumur hidup.
Dia juga menghadapi ratusan dakwaan karena merekam dan mendistribusikan materi pelecehan anak. Polisi menuduh dia merekam semua pelecehannya, dan mengatakan mereka menemukan 4.000 gambar dan video di perangkat elektroniknya.
87 anak Australia yang diduga dilecehkan - beberapa di antaranya kini sudah dewasa - telah diidentifikasi dan keluarga mereka dihubungi. Pihak berwenang Australia kini bekerja sama dengan mitra internasional mereka untuk menghubungi empat korban lainnya.
Penyelidik mengatakan mereka menangkap pria itu setelah mereka dapat mengidentifikasi latar belakang yang muncul dalam materi pelecehan anak sebagai salah satu pusat pengasuhan anak tempat dia bekerja.
Polisi mengeksekusi surat perintah penggeledahan di daycare Brisbane pada 20 Agustus 2022, sebelum menggeledah rumah pria tersebut di Gold Coast dan menyita perangkat elektronik yang diduga berisi materi pelecehan anak yang dia buat.
Dia telah dilaporkan ke polisi di Queensland dua kali sebelumnya, pada 2021 dan 2022, tetapi penyelidik tidak menemukan cukup bukti untuk bertindak, kata polisi. Pria - yang belum disebutkan namanya - selanjutnya akan hadir di Pengadilan Magistrat Brisbane pada 21 Agustus.
Pilihan Editor: Pernah Terjerat Kasus Pelecehan Anak, Kardinal George Pell Wafat
REUTERS