Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda 'X' Raksasa di Markas Twitter Diturunkan karena Mengganggu Tetangga

Reporter

image-gnews
Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanda "X" raksasa yang ada di pucuk gedung markas media sosial di San Fransisco milik Elon Musk telah dihapus. Media sosial X ini semula dikenal sebagai Twitter

Huruf X raksasa di gedung itu dihapus setelah warga mengeluh dan kota mengeluarkan pemberitahuan pelanggaran karena izin yang tak lengkap. Departemen pembangunan kota mencatat 24 keluhan setelah huruf X raksasa bertengger sejak Jumat pekan lalu, di atap kantor pusat perusahaan di San Francisco, di Market Street. Pemasangan huruf itu membuat para tetangga sekitarnya kecewa karena lampu yang mengganggu.

Langkah tersebut mengikuti sebuah postingan dari Elon Musk, yang mengakuisisi perusahaan tersebut pada Oktober seharga US$ 44 miliar. Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan yang baru bernama itu akan tetap berada di San Francisco. Elon Musk tetap bertahan di San Fransisco meski satu demi satu perusahaan pergi atau meninggalkan kota ini.

"San Francisco yang indah, meskipun orang lain meninggalkan Anda, kami akan selalu menjadi teman Anda," tulis Musk di akun X nya.

Penduduk setempat mengeluh tentang lampu yang berkedip-kedip cemerlang yang memancar dari tanda X itu di malam hari. Beberapa juga mengeluh tentang keamanan, menunjukkan tanda, yang menjulang di tepi bangunan tampaknya tidak terpasang dengan aman di atap gedung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota San Francisco menerima 24 keluhan tentang tanda tersebut, termasuk kekhawatiran tentang keamanan struktural dan iluminasi, menurut direktur komunikasi agensi Patrick Hannan. "Pagi ini, pengawas bangunan mengamati struktur yang dibongkar," kata Hannan.

Selama akhir pekan seorang inspektur Departemen Inspeksi Bangunan menulis dalam sebuah laporan bahwa perwakilan perusahaan menolak akses menuju ke atap gedung media sosial ini sebanyak dua kali. Pejabat kota sebelumnya ingin memeriksa logo tersebut di atap gedung.

REUTERS | NDTV 

Pilihan Editor: Perwakilan Amerika Serikat dan Taliban Dialog, Ini yang Dibahas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sukses Tangkap Kembali Roket Starship, SpaceX Torehkan Sejarah Baru

4 jam lalu

Cuplikan video SpaceX yang sukses tangkap kembali roketnya dalam uji terbang ke-5 Starship. YouTube
Sukses Tangkap Kembali Roket Starship, SpaceX Torehkan Sejarah Baru

Roket Starship SpaceX sukses bermanuver kembali ke menara peluncurannya dibantu lengan capit.


Mengenali Fungsi Beragam Fitur Instagram

20 jam lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Mengenali Fungsi Beragam Fitur Instagram

Seiring makin populernya Instagram, media sosial ini terus mengembangkan fitur


Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Kecerdasan emosional anak bisa dibangun dengan membiarkannya mengekspresikan perasaan dalam suasana santai dan ramah. Simak saran lainnya.


Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

1 hari lalu

Ribuan guru honorer se-Indonesia berunjukrasa di depan gedung DPR/MPR-RI Jakarta,  (19/01). Mereka menuntut untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Wahyu Setiawan
Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

Seorang guru honorer di Sukabumi memutuskan untuk memulung untuk mencari penghasilan tambahan.


Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

1 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.


5 Kiat Memulai Jualan Online

3 hari lalu

Jualan online. Foto: Canva
5 Kiat Memulai Jualan Online

Jualan online juga salah satu cara bagi orang-orang yang menginginkan penghasilan tambahan


Brasil Izinkan X Beroperasi Lagi usai Elon Musk Bayar Denda Rp 80 Miliar

3 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Brasil Izinkan X Beroperasi Lagi usai Elon Musk Bayar Denda Rp 80 Miliar

Mahkamah Agung Brasil telah memutuskan media sosial X bisa beroperasi lagi setelah memenuhi sejumlah tuntutan hukum.


Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

4 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

Diduga akun Katak Bhizer merupakan penyebar materi promosi judi online melalui media sosial.


Seruan "Lanjutkan Boikot" Produk Terafiliasi Israel Trending di Media Sosial

5 hari lalu

(Foto ilustrasi) YKMI menyerukan boikot produk global yang terafiliasi dengan pendukung kekerasan di Palestina sebagai langkah strategis untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia. Dok. Pixabay
Seruan "Lanjutkan Boikot" Produk Terafiliasi Israel Trending di Media Sosial

Pemerintah Indonesia diminta konsisten membela Palestina dan menolak kejahatan Israel.


X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

5 hari lalu

Logo X.com. X/Elon Musk
X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

Karena X gagal dalam semua tuntutannya, perusahaan media sosial tersebut harus menanggung biaya banding.