TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 tentara bayaran yang tergabung dalam Grup Wagner asal Rusia di Belarusia telah bergerak mendekati perbatasan dengan Polandia. Hal ini diungkapkan perdana menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Sabtu.
Morawiecki mengatakan pada konferensi pers bahwa tentara bayaran telah bergerak dekat Celah Suwalki, bentangan strategis wilayah Polandia yang terletak di antara Belarusia dan Kaliningrad, wilayah Rusia yang terpisah dari daratan.
“Sekarang situasinya menjadi lebih berbahaya,” kata Morawiecki kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa “ini tentunya merupakan langkah menuju serangan hibrida lebih lanjut di wilayah Polandia.”
Morawiecki berbicara selama kunjungan ke sebuah pabrik senjata di Gliwice, di Polandia selatan, di mana tank Leopard yang digunakan oleh tentara Ukraina sedang diperbaiki.
Polandia adalah anggota Uni Eropa dan NATO, dan mengkhawatirkan keamanannya dengan Rusia, Belarusia dan Ukraina di perbatasan timurnya.
Ketakutan itu telah tumbuh sejak tentara bayaran Grup Wagner tiba di Belarusia setelah pemberontakan singkat kelompok itu awal musim panas ini.
Menteri Dalam Negeri Polandia pada Kamis mengatakan Polandia, Lituania, dan Latvia dapat bersama-sama memutuskan untuk menutup perbatasan mereka dengan sekutu dekat Rusia, Belarusia, jika ada insiden serius yang melibatkan kelompok Wagner di sepanjang perbatasan mereka dengan negara itu.
Polandia yang juga anggota NATO, pada 19 Juli memutuskan untuk memindahkan unit militer ke timur, setelah tentara bayaran Wagner mulai melatih pasukan khusus Belarusia beberapa mil dari perbatasannya.
Perbatasan Polandia-Belarusia telah menjadi tempat yang tegang selama beberapa tahun. Ini sejak sejumlah besar imigran dari Timur Tengah dan Afrika mulai berdatangan, berusaha memasuki Uni Eropa dengan menyeberang ke Polandia serta Lituania.
Pemerintah Polandia menuduh Rusia dan Belarusia menggunakan para migran untuk mengacaukan Polandia dan negara-negara Uni Eropa lainnya. Ia menyebut migrasi sebagai bentuk perang hibrida, dan menanggapinya dengan membangun tembok tinggi di sepanjang bagian perbatasannya dengan Belarusia.
Pilihan Editor: Bos Grup Wagner Puji Kudeta Niger, Sebut Pembebasan dari Barat
REUTERS | ARAB NEWS