TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan dia yakin kesepakatan bagi AS untuk menjual kapal selam bertenaga nuklir ke Australia berjalan sesuai rencana, menjelang pembicaraan antara menteri pertahanan dan menteri luar negeri kedua negara pada Jumat, 28 Juli 2023.
Dua puluh lima anggota parlemen AS dari Partai Republik mengatakan kepada Presiden Joe Biden pada Kamis bahwa rencana untuk menjual tiga kapal selam serang ke Australia di bawah kemitraan AUKUS akan "melemahkan" armada AS tanpa rencana yang jelas untuk menggantinya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin berada di negara bagian Queensland untuk dialog tahunan AUSMIN, di mana kemajuan kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir, keamanan regional, dan energi bersih akan menjadi fokus.
"Saya sangat yakin," kata Albanese kepada wartawan, Jumat, ketika ditanya tentang surat Republik, yang mencatat bahwa perjanjian AUKUS "sangat penting" tetapi tidak boleh melemahkan armada AS.
AS adalah sekutu keamanan utama Australia, dan proyek AUKUS yang diumumkan dengan Inggris pada Maret akan membuat Amerika Serikat menjual tiga kapal selam nuklir kelas Virginia AS pada awal 2030-an, sebelum Inggris dan Australia memproduksi kelas kapal selam baru - SSN-AUKUS - dekade berikutnya.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan dalam wawancara televisi Sky pada Jumat bahwa Australia, yang telah setuju untuk menginvestasikan US$3 miliar dalam fasilitas kapal selam AS, memahami bahwa ada "tekanan pada basis industri Amerika" tetapi AUKUS "di jalur".
"Mengapa pengaturan ini akan sangat menguntungkan bagi ketiga negara adalah karena kami akan mengembangkan basis industri di negara ini yang akan berkontribusi pada kemampuan bersih Australia, Inggris, dan AS," tambahnya.