Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hun Sen Kembali Berkuasa, AS Hentikan Bantuan di Kamboja

Reporter

image-gnews
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja 11 November 2022. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja 11 November 2022. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan menghentikan beberapa program bantuan asing di Kamboja. AS juga memberlakukan larangan visa pada individu yang dinilai merusak demokrasi. Larangan dilakukan setelah Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa mengumumkan kemenangan telak dalam pemilihan umum pada Minggu, 23 Juli 2023.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Washington terganggu dengan pemilu di Kamboja. Dalam pemilihan itu, Perdana Menteri Hun Sen tidak menghadapi lawan yang layak. Pemilu juga dilakukan secara tidak bebas dan tidak adil.

"Menjelang pemilu, otoritas Kamboja terlibat dalam ancaman dan gangguan terhadap oposisi politik, media, dan masyarakat sipil yang menggerogoti semangat konstitusi negara dan kewajiban internasional Kamboja," kata Miller.

"Sebagai tanggapan, Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah untuk memberlakukan pembatasan visa pada individu yang merusak demokrasi dan menghentikan program bantuan asing tertentu," ujarnya. 

Miller meminta pihak berwenang Kamboja untuk memulihkan demokrasi multi-partai. Kamboja juga diminta mengakhiri persidangan yang bermotivasi politik serta menyetop hukuman terhadap para pengkritik pemerintah. Kamboja diminta pula mengizinkan media independen beroperasi tanpa campur tangan pemerintah. 

Hun Sen, telah memerintah Kamboja selama 38 tahun. Ia telah menepis kekhawatiran Barat tentang kredibilitas pemilihan, bertekad untuk mencegah hambatan apa pun dan akan mengalihkan kekuasaan kepada putra sulungnya, Hun Manet. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para kritikus menilai pemilu Kamboja adalah tipuan yang bertujuan memperkuat aturan partai sebelum pengalihan kekuasaan kepada Hun Manet. Sebabnya Hun Sen tidak menghadapi lawan yang layak setelah tindakan keras yang kejam selama bertahun-tahun terhadap para pesaingnya.

Menurut panitia, pemilu Kambija diiukuti oleh 8,1 juta orang. Sebanyak 17 partai peserta pemilu, sebagian besar tidak memiliki latar belakang yang jelas dan tidak ada yang memenangkan kursi dalam pemilihan terakhir di 2018. 

REUTERS

Pilihan Editor: Rusia Luncurkan Penyelidikan Kriminal Atas Kematian Jurnalis Perang RIA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesederhanaan, Justin Trudeau Menolak Tidur di Kamar Presidential Suite saat KTT G20

1 hari lalu

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di KTT G20, Osaka, Jepang, 28-29 Juni 2019.[Sputnik Mundo]
Kesederhanaan, Justin Trudeau Menolak Tidur di Kamar Presidential Suite saat KTT G20

Justin Trudeau menolak tidur di kamar tipe presidential suite selama KTT G20, sebaliknya dia memilih kamar reguler.


Geng Haiti Serukan Penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry, Kekacauan Meningkat

2 hari lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari rumah dan lingkungan mereka akibat bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Geng Haiti Serukan Penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry, Kekacauan Meningkat

Geng kriminal di Haiti menyerukan penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry yang dinilai berkuasa tanpa legitimasi.


Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di depan petugas dekat gedung pemerintah selama unjuk rasa untuk mendukung etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyusul operasi ofensif angkatan bersenjata Azerbaijan yang dilakukan di wilayah tersebut, di Yerevan, Armenia, 20 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

Perdana Menteri Nikol Pashinyan mendapat kecaman setelah separatis Armenia di Nagorno-Karabakh setuju untuk melucuti senjatanya.


Ada Pencurian, Uni Eropa Tahan Bantuan Pangan untuk Somalia

3 hari lalu

Bencana kelaparan di Somalia. AP
Ada Pencurian, Uni Eropa Tahan Bantuan Pangan untuk Somalia

Uni Eropa menahan untuk sementara bantuan pangan untuk Somalia setelah PBB temukan kasus pencurian meluas.


Jokowi Tambah Stok Beras RI Satu Juta Ton untuk Hadapi Kekeringan

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbincang dengan pedagang saat kunjungan ke Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 19 September 2023. Kunjungan tersebut guna meninjau harga dan pasokan bahan pokok. Foto : Biro Setpres
Jokowi Tambah Stok Beras RI Satu Juta Ton untuk Hadapi Kekeringan

Jokowi menyatakan pemerintah sudah memiliki stok beras 1,6 juta ton dan masih akan menambah 1 juta ton lagi.


Narendra Modi Ulang Tahun, India Luncurkan Program Kesejahteraan

5 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi bersama masyarakat melaksanakan pemilu tahap ketiga, Selasa, 23 April 2019. Sumber: Reuters Pictures
Narendra Modi Ulang Tahun, India Luncurkan Program Kesejahteraan

Sewa Pakhwara adalah sebuah program kesejahteraan yang akan dilakukan selama dua pekan di penjuru India dalam rangka HUT Narendra Modi


Maroko Tolak Bantuan dari Aljazair untuk Menolong Korban Gempa Bumi

9 hari lalu

Kerusakan di kota bersejarah Marrakesh, pasca gempa bumi dahsyat di Maroko, 9 September 2023. REUTERS/Abdelhak Balhaki
Maroko Tolak Bantuan dari Aljazair untuk Menolong Korban Gempa Bumi

Kementerian Luar Negeri Maroko menyampaikan penolakan atas bantuan yang ditawarkan oleh Aljazair untuk menolong korban gempa bumi.


Dituduh Mata-mata, Mahasiswa Malaysia Ditangkap di Norwegia

10 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Dituduh Mata-mata, Mahasiswa Malaysia Ditangkap di Norwegia

Seorang pria yang diyakini warga negara Malaysia telah ditangkap di Oslo, Norwegia, setelah diduga terlibat dalam kegiatan spionase atau mata-mata.


Kim Jong Un Tiba di Rusia dengan Kereta Lapis Baja, Siap Bertemu Putin

11 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS
Kim Jong Un Tiba di Rusia dengan Kereta Lapis Baja, Siap Bertemu Putin

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di Rusia dengan menumpang kereta api lapis baja.


Banjir hingga Bendungan Jebol di Libya, 2.000 Orang Tewas Tersapu ke Laut

11 hari lalu

Jalanan yang rusak akibat badai dahsyat dan curah hujan lebat banjir melanda kota Shahhat, Libya, 11 September 2023. REUTERS/Omar Jarhman
Banjir hingga Bendungan Jebol di Libya, 2.000 Orang Tewas Tersapu ke Laut

Banjir di Libya akibat badai Daniel menyebabkan bendungan jebol. Ribuan orang tersapu ke laut.