Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suksesi Kamboja: Hun Manet Disiapkan Menjadi PM

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Jenderal Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, memegang bendera partai saat menghadiri kampanye pemilihan umum untuk pemilihan nasional yang akan datang di Phnom Penh, Kamboja, 1 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Jenderal Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, memegang bendera partai saat menghadiri kampanye pemilihan umum untuk pemilihan nasional yang akan datang di Phnom Penh, Kamboja, 1 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemilihan kembali perdana menteri lama Kamboja Hun Sen ke parlemen pada hari Minggu tidak diragukan dalam sistem di mana semua partai oposisi telah dilarang, tetapi pencalonan putra sulungnya menawarkan sekilas masa depan dinasti Kamboja.

Debut politik Hun Manet, 45, menandai salah satu langkah terakhir dalam proses puluhan tahun yang diperkirakan akan berakhir dengan dia menggantikan ayahnya sebagai perdana menteri.

Hun Sen, Jumat, 21 Juli 2023, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa putranya dapat menjadi pemimpin dalam "tiga atau empat minggu" setelah pemilihan hari Minggu.

Pada 2021, Hun Sen menunjuk sulungnya sebagai pilihannya untuk menggantikannya sebagai pemimpin, dan Partai Rakyat Kamboja yang telah lama berkuasa segera mendukungnya sebagai "calon perdana menteri".

Bagi sebagian orang, Hun Manet mewakili wajah muda dan segar yang akan mengembangkan Kamboja lebih lanjut.

"Saya datang ke sini 15 tahun lalu ketika belum ada gedung pencakar langit," kata mantan Presiden AmCham Anthony Galliano tentang ibu kota, Phnom Penh.

Dia baru-baru ini menjamu Hun Manet sebagai tamu kehormatan AmCham.

"Dia tertarik pada bagaimana kita bisa mendapatkan lebih banyak investasi di negara ini, bagaimana kita bisa meningkatkan merek, citra negara, hingga investor internasional."

Tetapi citra Kamboja terkait erat dengan ayah Hun Manet, yang telah menjadi penguasa yang kuat selama hampir empat dekade, dan beberapa orang meragukan putranya akan berbeda.

Indeks Demokrasi EIU pada Februari memberi Kamboja skor 0,00 untuk proses pemilu dan pluralisme, skor yang sama dengan 28 negara lain termasuk beberapa negara yang paling represif di dunia.

“Dia telah terpapar pada demokrasi, hak asasi manusia dan sebagainya. Tapi dia tumbuh di bawah rezim yang sangat otokratis,” Kasit Piromya, mantan diplomat dan menteri luar negeri Thailand, yang duduk di dewan Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia, tentang Hun Manet.

"Keluarga mengendalikan negara," katanya. "Bagi dia untuk meliberalisasi dirinya sendiri, maka itu adalah awal dari berakhirnya dominasi keluarga atas politik Kamboja. Mengapa dia harus melemahkan dirinya sendiri?"

Hun Manet menolak untuk menanggapi pertanyaan untuk laporan ini, kata seorang perwakilannya, sementara juru bicara pemerintah dan partai tidak menanggapi permintaan komentar.

Sulit untuk mengukur apa pendapat publik tentang suksesi dengan sebagian besar media independen ditutup dan banyak orang takut untuk berbicara, kata kelompok hak asasi. Tapi lawan Hun Sen yang sebagian besar berada di luar negeri sangat mengkritik.

Pemimpin oposisi yang mengasingkan diri Sam Rainsy mencela apa yang dia sebut politik "feodalistik dan klan-istik". "Bagi Hun Sen, kekuasaan berarti impunitas. Dia tahu ketika dia kehilangan kekuasaan, dia akan kehilangan impunitas," katanya kepada Reuters pada Mei. "Itu sebabnya dia ingin putranya menggantikannya."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

2 hari lalu

Seorang wisatawan memotret salah satu bagian candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat masuk daftar situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1992. ANTARA/Wahyu Putro A
Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.


Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

2 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta  membongkar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. FOTO: Tempo/Ayu Cipta
Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.


Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

2 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.


Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

2 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.


Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

3 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian
Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.


Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

3 hari lalu

Sejumlah tersangka dihadirkan sesaat pada konferensi pers pengungkapan kasus judi online, Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.  Periode 23 April- 17 Juni 2024, Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah mengungkap 318 kasus judi online dan menetapkan 464 tersangka, serta menyita barang bukti berupa 67,5 miliar, 494 ponsel, 36 leptop, 257 rekening, 98 akun judi online dan 296 kartu ATM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?


Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

3 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.


Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Keberangkatan 14 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja

5 hari lalu

Ilustrasi buruh migran berada di Penampungan Tenaga Kerja Indonesia, KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia. Antara Foto (Muhammad Adimaja)
Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Keberangkatan 14 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja

Calon pekerja migran itu hendak bekerja di Kamboja namun tidak memiliki dokumen kelengkapan yang menjadi syarat untuk bekerja di luar negeri.


Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

9 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

Handi Musaroni diduga menjadi korban TPPO, gaji tak dibayar perusahaan, sakit kronis, hingga meninggal dunia.


Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.