TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia pada Sabtu, 22 Juli 2023, adalah tentang pemerintah Rusia yang memberlakukan pembatasan ala Soviet pada diplomat Inggris dengan mengharuskan mereka memberikan pemberitahuan setidaknya lima hari kerja sebelum melakukan perjalanan di luar radius 120 km.
Berita paling banyak dibaca lainnya tentang pernyataan Kementerian Luar Negeri bahwa sepanjang dua tahun terakhir ada 2.400 WNI menjadi korban TPPO, termasuk mereka yang bergelar S1 dan S2.
Tak kalah menarik adalah berita Dewan HAM PBB didesak menyelamatkan petinju Mohammad Javad Vafa'i Thani yang terancam dieksekusi oleh pemerintah Iran setelah protes anti-pemerintah pada 2019.
Rusia Terapkan Pembatasan Ala Soviet terhadap Diplomat Inggris
Rusia, Kamis, 20 Juli 2023, memberlakukan pembatasan ala Soviet pada diplomat Inggris, mengharuskan mereka untuk memberikan pemberitahuan setidaknya lima hari kerja tentang setiap rencana untuk melakukan perjalanan di luar radius 120 km, karena apa yang digambarkan sebagai "tindakan bermusuhan" London.
Sejak Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Barat telah memberi Kyiv bantuan militer senilai puluhan miliar dolar dan memberlakukan sanksi ekonomi yang ketat.
Inggris adalah salah satu pendukung paling keras untuk oposisi internasional bersama terhadap apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, dan salah satu pemasok persenjataan Barat terkemuka untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini
Kemenlu: WNI Korban TPPO 2.400 Orang, Ada Lulusan S1 dan S2
Kementerian Luar Negeri menyatakan, setidaknya ada 2.400 warga negara Indonesia menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berkaitan dengan penipuan daring (online scam) dalam dua tahun terakhir.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto menyebut bahwa jumlah tersebut meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau dibandingkan tahun 2021, kasus semacam ini jumlahnya belum sampai 200 kasus,” kata Andy dalam seminar di Yogyakarta, Jumat, 21 Juli 2023.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini
Dewan HAM PBB Didesak Ambil Tindakan untuk Cegah Eksekusi Petinju Iran
Puluhan aktivis HAM serta pengacara terkemuka dan mantan jaksa telah menulis surat kepada kepala Hak Asasi Manusia PBB, mendesaknya untuk turun tangan guna mencegah eksekusi seorang petinju Iran, seperti ditunjukkan sebuah surat, Kamis, 20 Juli 2023.
Mohammad Javad Vafa'i Thani yang dipenjara karena perannya dalam protes anti-pemerintah pada 2019 diberitahu pada Rabu bahwa putusan eksekusinya telah rampung, menurut surat tertanggal 19 Juli.
"Kami meminta Anda membuat seruan publik yang mendesak kepada pihak berwenang Iran untuk menghentikan hukuman eksekusi mati Vafa'i Thani yang akan segera terjadi," kata dokumen itu, yang ditandatangani oleh 83 orang termasuk mantan kepala Pengadilan Kriminal Internasional Hakim Sang-Hyun Song, lebih dari selusin pejabat hak asasi manusia saat ini dan mantan serta mantan jaksa penuntut.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini