Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Rusia Ukraina: Bagaimana Awal Bom Tandan hingga Dilarang 111 Negara di 2008

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pencari ranjau militer mengambil bom cluster bagian yang tidak meledak dari invasi Rusia di dekat desa Motyzhyn, di wilayah Kyiv, Ukraina 10 April 2022. REUTERS/Mykola Tymchenko
Seorang pencari ranjau militer mengambil bom cluster bagian yang tidak meledak dari invasi Rusia di dekat desa Motyzhyn, di wilayah Kyiv, Ukraina 10 April 2022. REUTERS/Mykola Tymchenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarahnya, bom tandan atau dikenal bom cluster yang pertama kali digunakan secara signifikan adalah Sprengbombe Dickwandig berbobot 2 kilogram buatan Jerman.

Seperti dilansir Antara, bom beranak-pinak itu digunakan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) pada masa Perang Dunia II.

Tidak hanya oleh Nazi Jerman, pengeboman melalui udara pada Perang Dunia Kedua juga dilakukan oleh pesawat negara-negara Sekutu seperti pengeboman terhadap Dresden di Jerman (yang menewaskan lebih dari 25.000 warga di kota tersebut), serta pengeboman Tokyo yang dilakukan beberapa kali, khususnya pada 1944-1945, yang menghabisi nyawa lebih dari 100.000 warga sipil.

Sayangnya, jumlah korban yang besar itu tidak membuat penggunaan bom tandan dihentikan, bahkan tetap terus digunakan sepanjang abad ke-20 dan terus berlanjut hingga abad ke-21 ini, termasuk dalam perang Rusia Ukraina sekarang ini.

Padahal, pada Perang Lebanon 2006, di mana Israel banyak menggunakan bom tandan, menjadi momentum bagi berbagai negara untuk melarang penggunaan amunisi bom tandan.

Pergerakan dari banyak negara itu akhirnya melahirkan Convention on Cluster Munitions atau Konvensi Munisi Tandan yang melarang penggunaan bom tandan. Konvensi yang diadopsi pada 30 Mei 2008 di Dublin dan mulai ditandatangani pada 3 Desember 2008 itu hingga 2023 telah diratifikasi oleh 111 negara.

Sejauh ini bom tandan atau kerap disebut bom curah dilarang oleh lebih 111 negara. Sebab mereka biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di area yang luas. Yang gagal meledak menimbulkan bahaya selama beberapa dekade,  terutama bagi anak-anak.

Rusia, Ukraina, dan AS belum menandatangani Konvensi Bom Tandan, yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan, dan transfer senjata.

Keputusan untuk mengirim amunisi ke Ukraina telah ditentang oleh Spanyol dan Kanada, sementara Inggris mengatakan itu adalah bagian dari konvensi yang melarang penggunaan senjata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa anggota parlemen Demokrat di Amerika Serikat juga menyampaikan keprihatinan mereka. Kedutaan Rusia di AS mengutuk keputusan tersebut.

Kontroversi Bom Tandan Terbaru

Diberitakan Tempo, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia memiliki persediaan bom tandan dalam jumlah yang cukup. Ia menegaskan bahwa Rusia berhak menggunakan bom tandan jika amunisi yang menurutnya dianggap sebagai kejahatan itu, dikerahkan untuk melawan pasukan Rusia di Ukraina. Perang Rusia Ukraina masih berkobar hingga hari ini.

Demikian, Ukraina mengatakan pada hari Kamis pekan lalu bahwa mereka telah menerima bom cluster dari Amerika Serikat. Ukraina mengatakan bahwa amunisi diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan peluru yang dihadapi oleh pasukan Kyiv pada saat mereka melakukan serangan balasan.

Kyiv mengatakan akan menggunakan bom tandan untuk mengusir konsentrasi tentara musuh ketika mencoba merebut kembali wilayahnya sendiri. Namun Ukraina menyatakan tidak akan menggunakannya di wilayah Rusia.

Putin mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Moskow akan menanggapi dengan cara yang sama jika diperlukan. "Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia ada persediaan yang cukup dari berbagai jenis bom curah (bom cluster). Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja jika digunakan untuk melawan, kami berhak mengambil tindakan timbal balik."

Human Rights Watch mengatakan Moskow dan Kyiv telah menggunakan bom curah. Rusia, Ukraina, dan AS belum menandatangani konvensi munisi bom tandan yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan, dan transfer senjata.

ANTARA | TIM TEMPO 
Pilihan editor : Ukraina dan Rusia Sama-sama Memiliki Bom Tandan, Untuk Apa?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

15 menit lalu

Jasminka Dzumhur, Erik Mose dan Pablo de Greiff, anggota Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 23 September 2022. REUTERS/Denis Balibouse
PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas


Drone Ukraina Serang Gedung Dinas Keamanan Rusia di Kursk

7 jam lalu

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 21 September 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Drone Ukraina Serang Gedung Dinas Keamanan Rusia di Kursk

Drone Ukraina menyerang gedung Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dan kilang minyak di Kursk.


Rusia Serang Kherson Sebabkan 2 Warga Tewas, Drone Dijatuhkan Dekat Moskow

10 jam lalu

Seorang prajurit Ukraina menyamarkan howitzer self-propelled M109 setelah tembakan ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 22 September 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Rusia Serang Kherson Sebabkan 2 Warga Tewas, Drone Dijatuhkan Dekat Moskow

Pasukan Rusia menyerang wilayah Kherson di Ukraina selatan pada hari Minggu,menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya delapan orang.


Top 3 Dunia: Kronologi Penculikan WNI di Malaysia, Rusia Ukraina Diminta Setop Perang

14 jam lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Top 3 Dunia: Kronologi Penculikan WNI di Malaysia, Rusia Ukraina Diminta Setop Perang

Top 3 dunia adalah kronologi penculikan WNi di Malaysia, Presiden Brasil minta Rusia Ukraina menghentikan perang hingga PDB Ukraina naik.


PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

1 hari lalu

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto
PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

PDB Ukraina pada April sampai Juni 2023 mengalami kenaikan 19.5 persen karena warga Ukraina mulai bisa menerima keadaan.


Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

Zelensky dijanjikan oleh Biden mendapat bantuan rudal jarak jauh untuk perang melawan Rusia.


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

2 hari lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Polandia Beri Senjata Usang ke Ukraina

2 hari lalu

Anggota militer Ukraina menembakkan senjata anti-pesawat, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di kota garis depan Bakhmut, Ukraina, 10 Januari 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Polandia Beri Senjata Usang ke Ukraina

Polandia tidak bisa memberikan senjata-senjata yang baru dibeli ke Ukraina karena Polandia pun perlu memperkuat keamanan negara


Ribut Soal Impor Gandum, PM Polandia Ingatkan Zelensky: Jangan Pernah Hina Kami!

2 hari lalu

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki. REUTERS/Kacper Pempel
Ribut Soal Impor Gandum, PM Polandia Ingatkan Zelensky: Jangan Pernah Hina Kami!

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengingatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk tidak "menghina" Polandia.


Rudal Ukraina Hantam Mabes AL Laut Hitam Rusia, Satu Prajurit Hilang

2 hari lalu

Markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, Krimea. (Reuters)
Rudal Ukraina Hantam Mabes AL Laut Hitam Rusia, Satu Prajurit Hilang

Sedikitnya sebuah rudal Ukraina menghantam markas besar Angkatan Laut (AL) Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol, Krimea