TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Cina Xi Jinping memberi pesan kepada mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk terus meningkatkan kerja sama antara kedua negara. Hubungan Beijing dan Manila mendingin sebab penerus Duterte lebih condong merapat ke Washington.
"Saya harap Anda akan terus memainkan peran penting dalam kerja sama yang bersahabat (antara Cina dan Filipina)," kata media pemerintah CIna mengutip Xi dalam pertemuan di wisma tamu negara Diaoyutai di Beijing pada Senin, 17 Juli 2023, dilansir Reuters.
Ferdinand Marcos Jr terpilih sebagai presiden untuk masa jabatan enam tahun pada 2022. Ia menggantikan posisi Duterte yang lebih pro-Cina.
Di bawah Marcos, hubungan antara Cina dan Filipina menjadi tegang. Manila beralih kembali ke sekutu tradisionalnya, Amerika Serikat.
Filipina dan AS menegaskan kembali aliansi keamanan yang telah berlangsung puluhan tahun saat Marcos melawat ke Washington pada Mei. Ia bertemu dengan Presiden Joe Biden, yang mengatakan komitmen AS untuk membela sekutunya "kuat".
Washington telah berjanji untuk membela Filipina, yang memungkinkan AS mengakses empat pangkalan militer tambahan tahun ini. Sikap itu membuat Beijing marah.
Marcos juga mengatakan pemberian akses AS ke pangkalan itu adalah langkah defensif yang akan "berguna" jika Cina menyerang Taiwan. Taipei memiliki pemerintahan demokratis sendiri.
Sementara Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Xi meyakini Cina selalu bersikeras untuk bersahabat dengan Filipina, yang dilihatnya sebagai mitra. Dalam pernyataan pers tersebut, ia tidak mengomentari keadaan hubungan bilateral saat ini.
"Selama masa jabatan Anda sebagai presiden Filipina, Anda telah dengan tegas membuat pilihan strategis untuk meningkatkan hubungan dengan Cina dalam sikap bertanggung jawab kepada rakyat dan sejarah," kata Xi kepada Duterte.
Bulan lalu, Duterte mengatakan kepada media domestik bahwa Filipina bisa menjadi "kuburan" jika terjebak dalam ketegangan AS-Cina.
Pilihan Editor: Sempat Dilarang karena Peta Laut Cina Selatan, Film Barbie Akan Tayang di Filipina
REUTERS