TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Ukraina telah merebut kembali hampir 18 km persegi wilayah di timur dan selatan dalam sepekan terakhir dalam serangan balasan mereka terhadap pasukan Rusia, kata seorang pejabat senior pertahanan pada Senin, 17 Juli 2023.
Kemajuan itu membawa wilayah yang direbut kembali sejauh ini selama serangan balasan Ukraina menjadi lebih dari 210 km persegi, kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar di aplikasi perpesanan Telegram.
Kyiv memulai serangan balasannya pada awal Juni tetapi Moskow memiliki wilayah yang luas di Ukraina timur dan selatan setelah invasi skala penuh pada Februari 2022.
Maliar mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali 7 km persegi dalam seminggu terakhir ke arah kota kecil Bakhmut di timur, yang direbut oleh pasukan Rusia pada Mei setelah pertempuran berbulan-bulan.
Itu membuat total wilayah yang direbut kembali menjadi 31 km persegi sejak serangan balasan dimulai, katanya.
Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando militer timur, mengatakan Rusia terus membawa tentara cadangan ke sektor Bakhmut dan mencoba melakukan serangan balik.
"Musuh ingin mempertahankan posisi mereka di dekat Bakhmut dan terutama di Bakhmut sendiri," kata Cherevatyi kepada TV Ukraina, seraya menambahkan bahwa serangan balik Rusia telah gagal.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi perkembangan medan perang. Rusia belum mengkonfirmasi laporan Ukraina tentang perolehan teritorial.
Maliar mengatakan bahwa di Ukraina selatan, di mana pasukan Ukraina berusaha untuk maju menuju kota Berdyansk dan Melitopol, pasukan Kyiv telah merebut kembali hampir 11 km persegi dalam seminggu terakhir. Total wilayah yang direbut kembali di selatan menjadi hampir 180 km persegi, katanya.
Maliar menambahkan bahwa pasukan Rusia telah maju sejak akhir pekan lalu menuju kota Kupiansk di wilayah timur Kharkiv.
Pejabat Ukraina mengatakan seorang pria berusia 60 tahun terluka dalam penembakan Rusia di wilayah timur Kharkiv dan dua orang terluka di Kramatorsk, juga di timur.
REUTERS
Pilihan Editor: Swatch Gugat Malaysia atas Penyitaan Arloji Edisi Peringatan LGBT