TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masuk rumah sakit pada hari Sabtu akibat dehidrasi setelah menghabiskan liburnya di pantai di tengah gelombang panas. Ia menunda rapat kabinet mingguan meskipun dia menyatakan dirinya sehat.
Kantor Netanyahu mengatakan pria berusia 73 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Sheba, dekat kediaman pribadinya, setelah mengalami pusing, dan akan menginap di sana.
Dalam sebuah video dari rumah sakit, Netanyahu yang tersenyum mengatakan dia berlibur pada hari Jumat di Laut Galilea dengan suhu mencapai 38 Celcius.
"Syukur, saya merasa sangat baik," katanya.
"Saya meminta Anda semua, menghabiskan lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari, minum lebih banyak air, dan semoga kita semua memiliki minggu baru yang baik."
Pemimpin terlama Israel berada di tengah krisis domestik dengan protes terhadap dorongan koalisi agama-nasionalis untuk reformasi peradilan sebelum parlemen reses untuk musim panas pada 30 Juli.
Kehebohan itu telah berkontribusi pada ketegangan dalam hubungan dengan Amerika Serikat, seperti halnya gelombang kekerasan Israel-Palestina dan kemajuan dalam program nuklir Iran.
Kantor Netanyahu mengatakan pertemuan kabinet yang dijadwalkan hari Minggu akan diadakan pada hari Senin.
Media Israel mengatakan dia sepenuhnya sadar dalam perjalanan ke Sheba dan masuk ke ruang gawat darurat. Tidak ada prosedur yang diberlakukan untuk menyatakan dia tidak mampu atau menentukan siapa yang mungkin menggantikannya, tambah laporan itu.
Saat Perdana Menteri Ariel Sharon terkena stroke pada tahun 2006, dia digantikan oleh wakilnya, Ehud Olmert. Menteri Kehakiman Yariv Levin telah menggantikan Netanyahu selama perjalanan ke luar negeri.
Kantor Netanyahu mengatakan dia dirawat atas rekomendasi dokternya setelah mengeluh "pusing ringan".
"Diagnosis awal adalah dehidrasi," katanya, menambahkan tes rutin lebih lanjut sedang dilakukan.
Pertama kali terpilih ke jabatan puncak pada tahun 1996, Netanyahu sangat dinamis dan terpolarisasi. Dia memelopori revolusi pasar bebas di Israel sambil menunjukkan ketidakpercayaan terhadap perdamaian yang didukung internasional dengan Palestina dan negosiasi kekuatan dunia untuk menghentikan program nuklir Iran.
Dengan ratusan tentara cadangan mengancam untuk tidak mengindahkan perintah panggilan sebagai protes atas reformasi pemerintah, Saluran 13 Israel pada hari Rabu menayangkan audio Netanyahu yang berteriak dalam sesi kabinet bahwa pembangkangan seperti itu "tak terbayangkan".
Oposisi khawatir rencana perombakan yudisial bertujuan mengekang independensi pengadilan oleh Netanyahu, yang diadili atas tuduhan korupsi namun dibantahnya. Dia mengatakan reformasi akan menyeimbangkan cabang-cabang pemerintahan.
REUTERS
Pilihan Editor Zelensky Ingatkan Rakyatnya, Rusia Tidak Akan Tinggal Diam Hadapi Serangan Balasan