Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penjara dan Benteng Bastille, Monumental Revolusi Prancis

image-gnews
French Republican Guards mengendarai kudanya di jalan Champs-Elysee di dekat monumen Arc de Triomphe saat berlangsungnya parade militer dalam Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2017. AP Photo
French Republican Guards mengendarai kudanya di jalan Champs-Elysee di dekat monumen Arc de Triomphe saat berlangsungnya parade militer dalam Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2017. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjara benteng Bastille merupakan monumental rekonsiliasi seluruh rakyat Prancis di dalam kekuasaan monarki Raja Louis XVI. Pada 14 Juli 1789 rakyat Perancis menyerbu Bastille sebagai simbol tirani kerajaan sekaligus menandai Revolusi Prancis.

Sejak saat itu, setiap 14 Juli diperingati sebagai Hari Nasional Prancis atau dikenal sebagai Hari Bastille. Peringatan ini dirayakan setiap tahun untuk merayakan penyerbuan Bastille sebagai simbol pemberontakan yang mengantarkan Revolusi Prancis. Lantas apa itu penjara benteng Bastille?

Bastille adalah benteng yang dikenal sebagai "bastide", yang kemudian diubah menjadi kastil oleh Raja Charles V. Mengutip dari britannica.com, benteng Bastille dibangun masa kekuasaan Charles V pada 22 April 1370. Bastille  dibangun dengan delapan menara setinggi 100 kaki atau 30 meter. Lalu dihubungkan oleh tembok dan dikelilingi parit selebar  80 kaki atau 24 meter.

Pada awalnya, Bastille dibuat sebagai benteng pertahanan yang melindungi Paris dari serangan Inggris. Namun, Charles VI mengubahnya menjadi benteng independen dengan menutup bukaan  pada 1557.

Terletak di Gerbang Saint-Antoine, Bastille kemudian digunakan sebagai perlindungan raja jika terjadi pemberontakan oleh rakyat Paris. Lalu menjadi pusat administrasi kerajaan di era Raja Charles V dan menyimpan perbendaharaan kerajaan pada masa Raja Henry IV.

Terlepas dari itu, Bastille pernah dijadikan sebagai penjara pada  abad ke-17 dan ke-18. Mengutip dari frenchmoments.eu, Bastille sempat dijadikan tempat penahanan bagi orang-orang penting pada masa pemerintahan Louis XI. Seperti tokoh paling berpengaruh di kerajaan, françois de Montmorency, Charles d'Angoulême, Pangeran de Condé dan Inspektur Jenderal Keuangan Nicolas Fouquet.

Bastille juga mengurung beberapa orang lainnya. Mulai tahanan bertopeng besi, Voltaire yang dituduh melawan bupati, dan tujuh tahanan orang pada 1789.

Bangunan yang dialiri oleh air Sungai Seine ini juga ikut menguras keuangan absolut Prancis. Dilansir dari elysee.fr, hal ini lantaran Bastille dijadikan sebagai simbol absolutisme kerajaan dan melambangkan tirani monarki Prancis sehingga membutuhkan biaya pemeliharaan. Oleh sebab itu, Necker yang menjabat sebagai menteri kala itu, ingin menghancurkannya pada 1784. 

Namun demikian, bangun yang memegang tempat penting dalam Revolusi Prancis ini dihancurkan atas perintah pemerintah Revolusioner. Peristiwa ini dilakukan usai penyerbuan Bastille dan benteng penjara secara sistematis dibongkar sampai tidak tersisa.

Pilihan Editor: 234 Tahun Revolusi Prancis, Apa Peran Napoleon Bonaparte?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisata Sejarah, Ini 5 Rekomendasi Benteng Peninggalan Belanda di Pulau Jawa

11 jam lalu

Salah satu bangunan di area Museum Benteng Vredeburg. Tempo/Pribadi Wicaksono
Wisata Sejarah, Ini 5 Rekomendasi Benteng Peninggalan Belanda di Pulau Jawa

Deretan benteng peninggalan Belanda ini menarik untuk dikunjungi


Geliat Pabrik Konveksi dan Batik Tulis di Penjara Klethak Madiun

12 jam lalu

Warga Binaan Pemasyarakatan  Lapas Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jawa Timur  sedang membuat batik tulis. Corak ini disukai Wamenkumham Eddy Hiariej, Selasa 20 September  2023. TEMPO/AYU CIPTA
Geliat Pabrik Konveksi dan Batik Tulis di Penjara Klethak Madiun

Para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun mendirikan "pabrik" konveksi dan batik tulis dalam penjara.


Timnas Argentina Bertahan di Puncak Peringkat FIFA

23 jam lalu

Lionel Messi dari Argentina mengangkat trofi Piala Dunia bersama rekan setimnya saat mereka merayakan kemenangan atas Prancis dalam final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. REUTERS/Lee Smith
Timnas Argentina Bertahan di Puncak Peringkat FIFA

Timnas Argentina tetap di pucuk peringkat FIFA setelah mengalahkan Ekuador dan Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Inggris Jadi Pusat Kerja Sama 3 Negara Ini Bangun Jet Tempur Masa Depan

23 jam lalu

Model jet tempur baru dari Global Combat Air Program (GCAP) yang dipimpin oleh Inggris, Jepang, dan Italia, terlihat di acara pertahanan DSEI di London, Inggris, 12 September 2023. Reuters/Sarah Young/File Photo
Inggris Jadi Pusat Kerja Sama 3 Negara Ini Bangun Jet Tempur Masa Depan

Tekad Jepang, Inggris dan Italia makin bulat melanjutkan program pembangunan pesawat tempur baru., masih membuka pintu untuk negara lain.


Prancis Berencana Hapus Penerbangan Bertarif Murah

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Prancis Berencana Hapus Penerbangan Bertarif Murah

Menurut Transportasi Prancis, penerbangan murah tidak mencerminkan harga yang berdampak pada planet bumi.


Pulihkan Koleksi Museum Nasional Terdampak Kebakaran, Tim Khusus Komunikasi dengan Pemerintah Prancis-Belanda

1 hari lalu

Anggota Polisi saat melakukan olah TKP lokasi kebakaran Museum Nasional, Jakarta, Minggu, 17 September 2023. Kebakaran Museum Nasional diduga akibat korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Pulihkan Koleksi Museum Nasional Terdampak Kebakaran, Tim Khusus Komunikasi dengan Pemerintah Prancis-Belanda

Pemerintah Indonesia akan memulihkan koleksi benda bersejarah di Museum Nasional yang terdampak kebakaran. Pemerintah Prancis dan Belanda dilibatkan.


Karyawan Apple Prancis Serukan Pemogokan saat Peluncuran iPhone 15

1 hari lalu

Logo Apple di depan Apple di Lille, Prancis, 13 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq/File Photo
Karyawan Apple Prancis Serukan Pemogokan saat Peluncuran iPhone 15

Serikat pekerja di toko Apple Prancis menyerukan pemogokan pada hari Jumat dan Sabtu saat peluncuran iPhone 15 untuk menuntut kenaikan gaji.


Dikritik Soal Hong Kong, Cina: di Inggris Orang Miskin Terus Bertambah

2 hari lalu

Petugas polisi membubarkan orang-orang di Victoria Park yang ditutup pada peringatan 33 tahun penumpasan demonstrasi pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing pada tahun 1989, di Hong Kong, China, 4 Juni 2022. REUTERS/Lam Yik
Dikritik Soal Hong Kong, Cina: di Inggris Orang Miskin Terus Bertambah

Cina mengecam laporan enam bulanan Inggris mengenai Hong Kong, dengan mengatakan bahwa mereka mengabaikan kondisi masyarakat yang "baik".


Raja Charles Mulai Kunjungan Resmi ke Prancis, Warga Paris Cuek

2 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris melihat ke luar jendela mobil pada Braemar Royal Highland Gathering di Princess Royal dan Duke of Fife Memorial Park di Braemar, Skotlandia, Inggris 2 September 2023. REUTERS/Russell Cheyne
Raja Charles Mulai Kunjungan Resmi ke Prancis, Warga Paris Cuek

Raja Charles tiba di Prancis pada Rabu 20 September 2023 untuk kunjungan kenegaraan selama tiga hari.


Sidang Majelis Umum PBB, Para Pemimpin Muslim Kecam Barat atas Pembakaran Al Quran

2 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengangkat Alquran saat berpidato di Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Mike Segar
Sidang Majelis Umum PBB, Para Pemimpin Muslim Kecam Barat atas Pembakaran Al Quran

Pemimpin Muslim yang menyampaikan pidato di dalam Sidang Majelis Umum PBB mengecam Barat atas serangkaian pembakaran Al Quran