Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan PBB Sebut Penyiksaan di Penjara Suriah Masih Terjadi

Reporter

image-gnews
Anak-anak pengungsi Suriah menaiki kendaraan untuk kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Sekitar satu juta warga Suriah melarikan diri dari Idlib dan pedesaan akibat perang saudara selama sembilan tahun. REUTERS/Khalil Ashawi
Anak-anak pengungsi Suriah menaiki kendaraan untuk kembali ke rumah mereka, karena takut akan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di kamp-kamp pengungsian yang padat, di Dayr Ballut, Suriah, 11 April 2020. Sekitar satu juta warga Suriah melarikan diri dari Idlib dan pedesaan akibat perang saudara selama sembilan tahun. REUTERS/Khalil Ashawi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - UN Independent International Commission of Inquiry on Syria mempublikasi laporan terbaru yang diberi judul ‘No End in Sight: Torture and ill-treatment in the Syrian Arab Republic 2020-2023’. Laporan itu menyebutkan kalau penyiksaan dan perlakuan buruk yang sistemik masih berlangsung, bahkan meluas di sejumlah tempat penahanan di Suriah.

        

Selain penyiksaan dan perlakuan buruk, disebutkan juga kalau masih terjadi penghilangan paksa di fasilitas-fasilitas penahanan di Suriah sekitar 1 Januari 2020 dan 30 April 2023. Laporan UN Independent International Commission of Inquiry on Syria dipublikasi dalam sesi kelima rapat Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss.        

Laporan UN Independent International Commission of Inquiry on Syria berdasarkan wawancara pada 254 narasumber yang dilakukan anggota dalam komisi tersebut. Wawancara dilakukan pada 2020 dan April 2023.

Penyiksaan dan perlakuan buruk masih menjadi permasalahan serius di sejumlah wilayah di Suriah yang tidak dikuasai kelompok-kelompok bersenjata Suriah. Perang Suriah berkecamuk pada 15 Maret 2011 setelah gelombang Arab Spring menyebar di wilayah jajirah Arab. Perang Suriah bermula dari unjuk rasa buntut ketidakpuasan terhadap Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Ratusan ribu orang tewas dalam perang Suriah. Ada sejumlah negara asing yang memecah negara tersebut menjadi dua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Maret 2023, Presiden al-Assad mengatakan hanya akan bertemu Presiden Turki Tayyip Erdogan saat Turki siap menarik pasukannya sepenuhnya dari Suriah utara dan mengembalikan situasi seperti sebelum perang Suriah. Turki menjadi sekutu militer dan politik terbesar oposisi Suriah, yang menguasai benteng pemberontak terakhir di Suriah  barat laut.

Ankara telah mendirikan puluhan pangkalan dan mengerahkan ribuan tentara di Suriah utara, mencegah tentara Suriah yang didukung Rusia untuk merebut kembali wilayah tersebut. Dalam masa-masa terendah hubungan antara Ankara dan Damaskus, Erdogan menyebut Assad seorang teroris dan mengatakan tidak akan ada damai di Suriah selama ia menjabat, sementara Assad menyebut Erdogan seorang pencuri karena “mencuri” tanah Suriah.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Antony Blinken: Rusia Enggan Berunding soal Ukraina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

7 hari lalu

Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.


Thariq Halilintar Akui yang Mendorong Aaliyah Massaid Laporkan Beberapa Akun Media Sosial soal Tuduhan Hamil Sebelum NIkah

15 hari lalu

Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar datangi Dirkrimum Polda Metro Jaya soal kasus dugaan pencemaran nama baik pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Thariq Halilintar Akui yang Mendorong Aaliyah Massaid Laporkan Beberapa Akun Media Sosial soal Tuduhan Hamil Sebelum NIkah

Thariq Halilintar merasa perlu membuat laporan untuk menjaga nama baik sang istri, Aaliyah Massaid.


Edward Snowden Protes Paris Tahan CEO Telegram Pavel Durov

19 hari lalu

Edward Snowden. AP/The Guardian
Edward Snowden Protes Paris Tahan CEO Telegram Pavel Durov

Edward Snowden menilai penahanan CEO Telegram Pavel Durov sama dengan membahayakan dasar-dasar HAM dalam mengutarakan pendapat dan berserikat


Polda Metro Jaya Tangkap 301 Demonstrasi Tolak RUU Pilkada, Begini Aturan Penahanan Seseorang

21 hari lalu

Cuplikan video aparat keamanan menangkap peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, Kamis, 22 Agustus 2024. Video: TEMPO/Halgi Mashalfi
Polda Metro Jaya Tangkap 301 Demonstrasi Tolak RUU Pilkada, Begini Aturan Penahanan Seseorang

Kabid Humas Polda Metro Jaya merinci 301 demonstran aksi tolak RUU Pilkada ditahan di Polda Metro Jaya. Lantas bagaimana aturan penahanan seseorang;


Cut Intan Nabila Rilis Video Penyiksaan Suaminya, Kali Ini di Depan Anaknya hingga Trauma

24 hari lalu

Cut Intan Nabila dan suaminya, Armor Toreador. Instagram/Armortoreador
Cut Intan Nabila Rilis Video Penyiksaan Suaminya, Kali Ini di Depan Anaknya hingga Trauma

Cut Intan Nabila kembali merilis video penyiksaan yang dilakukan suaminya, Armor Toreador di hadapan putrinya hingga menyebabkan trauma.


Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

25 hari lalu

Konferensi pers Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bertajuk
Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

Yulia Rosiana, keluarga korban TPPO asal Bandung, mengungkapkan kisah tragis yang dialami oleh kakaknya, Wildan Rohdiawan yang disekap di Myanmar.


10 warga Suriah Tewas dalam Serangan Israel di Selatan Lebanon

28 hari lalu

Pemandangan menunjukkan kerusakan setelah apa yang dikatakan sumber keamanan sebagai serangan dari Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 30 Juli 2024. REUTERS/Ahmed Al-Kerdi
10 warga Suriah Tewas dalam Serangan Israel di Selatan Lebanon

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan udara Israel di wilayah selatan pada Sabtu menewaskan 10 warga Suriah, termasuk dua anak


TNI AD Bantah Tuduhan TPNPB-OPM Terkait Penyiksaan Warga Sipil di Intan Jaya

31 hari lalu

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
TNI AD Bantah Tuduhan TPNPB-OPM Terkait Penyiksaan Warga Sipil di Intan Jaya

TNI AD menyebut TPNPB-OPM kerap melakukan penyesatan informasi dan memanfaatkan situasi. Bantah telah melakukan penyiksaan.


Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

32 hari lalu

Hendry, pria yang ditipu dengan mendapat tawaran kerja di Thailand. Instagram/sabimedia
Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, asal Jakarta Selatan, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarga dimintai tebusan USD 30.000.


Alasan Keluarga Prada Josua Ingin Lapor Mabes Polri Soal Dugaan Pembunuhan Berencana

34 hari lalu

Foto Prada Josua Lumban Tobing semasa hidup. Josua ditemukan tewas bunuh diri di Batalyon 132/BS, namun pihak keluarga menilai ada kejanggalan dalam kematiannya. Foto: Istimewa
Alasan Keluarga Prada Josua Ingin Lapor Mabes Polri Soal Dugaan Pembunuhan Berencana

Keluarga Prada Josua Lumban Tobing akan melaporkan kasus tewasnya prajurit TNI yang ditemukan tewas gantung diri itu.