Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena Beragam Alasan, Inilah 7 Negara yang Pernah Berganti Nama

Editor

Nurhadi

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap negara memiliki nama sebagai identitas masing-masing. Nama-nama ini mengandung makna yang berbeda-beda. Nama negara tidak selamanya sama. Beberapa negara pernah mengganti nama negaranya.

Perubahan nama ini sering kali dilakukan karena alasan politik, seperti menghapus memori kolonial atau mencerminkan ideologi pemerintahan yang berkuasa.

Dilansir dari World Atlas, pergantian nama suatu negara dimungkinkan untuk meningkatkan citra dan menghormati tokoh yang berpengaruh di negara tersebut.

Berikut sejumlah negara yang pernah mengganti nama:

1. Turkey menjadi Turkiye

Pada 1 Juni 2022, Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa mereka menerima surat dari menteri Luar Negeri Turkey, Mevlut Cavusoglu, yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal, Antonio Guterres. Surat itu berisi permintaan penggantian nama internasional dari “Turkey” menjadi “Turkiye”.

Perubahan nama tersebut telah berlaku resmi sejak surat itu diterima oleh PBB. Mevlut Cavusoglu pun juga telah mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada organisasi internasional lainnya pada 31 Mei 2022.

Sebelumnya, pada Januari 2022, Presiden Erdogan dalam pidatonya menegaskan rencana pergantian nama resmi negara Turkey menjadi Turkiye.

Menurut Kamus Cambridge, istilah Turkey merujuk pada definisi sesuatu yang gagal atau orang-orang konyol. Sementara, kata Erdogan, Turkiye lebih mewakili ekspresi budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turkey.

2. Makedonia menjadi Makedonia Utara

Makedonia juga mengalami perubahan nama. Pada awalnya, negara ini dikenal sebagai Republik Makedonia. Namun pada 2019, nama negara tersebut diubah menjadi Republik Makedonia Utara. Tindakan ini dilakukan Perdana Menteri Zoran Zaev dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan antara negaranya dengan Yunani.

Sebelumnya, penggunaan nama Makedonia telah menjadi sumber konflik antara pemerintah Makedonia dan pemerintah Yunani di Athena selama beberapa dekade. Untuk mencapai rekonsiliasi, Makedonia memutuskan untuk mengubah namanya setelah memperoleh keanggotaan dalam Uni Eropa dan NATO, bersama dengan Yunani.

3. Republik Ceko menjadi Czechia

Untuk meningkatkan upaya pemasaran identitas negaranya di panggung internasional, pejabat Republik Ceko memutuskan untuk mengubah nama negara menjadi Czechia pada 2016. Penggunaan nama tunggal dianggap lebih mudah dipromosikan.

Mereka berpendapat bahwa Republik Ceko masih tergolong negara yang relatif baru. Pada 1993, Republik Ceko meraih kemerdekaan bersama dengan Republik Slovakia setelah pecahnya Cekoslovakia menjadi dua negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, para pejabat di Republik Ceko percaya bahwa perubahan besar dalam negara mereka bukanlah hal yang perlu dihindari. Sebaliknya, perubahan tersebut dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk kemajuan negara Czechia.

4. Burma menjadi Myanmar

Negara ini mengalami perubahan nama dari "Burma" menjadi "Myanmar" dan akhirnya menjadi "Republik Persatuan Myanmar". Junta militer melakukan perubahan nama ini pada 1989, setahun setelah terjadi kekerasan yang menewaskan beberapa orang dalam upaya menekan pemberontakan rakyat.

Perubahan nama ini telah diakui oleh beberapa negara, termasuk Prancis dan Jepang serta PBB. Di sisi lain, penggunaan istilah "Myanmar" meningkat ketika proses transisi menuju demokrasi dimulai pada 2012, meskipun dalam bahasa Prancis, istilah "Birmanie" tetap digunakan secara umum.

5. Swaziland menjadi eSwatini

Dalam rangka memperingati 50 tahun kemerdekaan Swaziland dari kekuasaan Inggris, Raja Mswati III secara resmi mengumumkan pada April 2018 bahwa negara tersebut akan mengubah namanya menjadi eSwatini.

Pergantian nama ini dipilih dengan alasan untuk mencerminkan bahwa negara tersebut adalah tanah asli dari suku Swazi. Meskipun perubahan nama ini menimbulkan perdebatan, langkah ini diambil untuk sepenuhnya melepaskan identitas penjajah dan kembali ke nama kuno.

"Negara-negara di Afrika mendapatkan kembali kemerdekaan mereka dengan mengadopsi kembali nama kuno mereka sebelum mereka dijajah. Jadi mulai sekarang, negara ini secara resmi akan dikenal sebagai Kerajaan eSwatini," ujar Raja Mswati III.

6. Ceylon menjadi Sri Lanka

Negara yang sekarang dikenal sebagai Sri Lanka sebelumnya dikenal dengan nama Ceylon. Sama seperti eSwatini, setelah 39 tahun berlalu, pemerintah Sri Lanka memutuskan untuk mengubah nama lembaga-lembaga negara yang masih menggunakan nama-nama kolonial Inggris pada 2011. Tindakan ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mencapai resolusi tahun baru yang bertujuan untuk menghilangkan jejak penjajahan masa lalu.

7. Dahomey menjadi Benin

Pada masa lalu, Benin dikenal sebagai Dahomey. Negara ini terletak di wilayah Afrika Barat. Benin merujuk pada kerajaan yang berada di Teluk Guinea dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17. Dahomey meraih kemerdekaan pada 1960 setelah lebih dari setengah abad menjadi jajahan Prancis. Pada 1975, Dahomey mengubah namanya menjadi Republik Rakyat Benin setelah 15 tahun merdeka dari Prancis.

Pilihan Editor: Inilah Alasan 3 Kota di Asia Ini Berganti Nama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

1 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

4 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

7 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

Berikut deretan negara terpencil di dunia, ada yang terpisah sejauh 4.654 kilometer, setara dengan jarak dari London ke Nova Scotia, Kanada.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan