Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Israel Pembunuh Pria Autis Palestina Dibebaskan Pengadilan

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Rana al-Halaq, ibu dari Iyad al-Halaq, pria autis Palestina yang ditembak mati oleh polisi Israel, duduk dikelilingi foto putranya di rumah keluarganya di Yerusalem Timur, 6 Juli 2023. REUTERS/Sinan Abu Mayzer
Rana al-Halaq, ibu dari Iyad al-Halaq, pria autis Palestina yang ditembak mati oleh polisi Israel, duduk dikelilingi foto putranya di rumah keluarganya di Yerusalem Timur, 6 Juli 2023. REUTERS/Sinan Abu Mayzer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPengadilan Israel pada Kamis, 6 Juli 2023, membebaskan seorang polisi yang menembak mati seorang pria Palestina penyandang autisme pada 2020, memutuskan bahwa korban disalahartikan sebagai seorang militan dalam keadaan yang timbul dari "intensitas unik" dalam upaya mengamankan Yerusalem.

Iyad al-Halaq, 32, sedang dalam perjalanan untuk menjadi sukarelawan di sekolah kebutuhan khusus ketika polisi mengejar dan membunuhnya - sebuah insiden yang memicu protes dan kecaman luas di tengah kekerasan Israel-Palestina yang membara.

Jaksa pada 2021 mengajukan tuntutan pembunuhan karena kelalaian di Pengadilan Distrik Yerusalem terhadap polisi tersebut. Tidak disebutkan namanya dalam surat dakwaan, dia digambarkan sebagai rekrutan junior dari polisi perbatasan semi-militer, yang banyak memanfaatkan wajib militer.

Hakim Miriam Lomp menyuarakan simpati untuk keluarga korban saat membebaskan terdakwa atas dasar apa yang dia gambarkan sebagai kesalahan identifikasi Halaq sebagai ancaman setelah dia bergabung dengan polisi lain yang sudah mengejar orang Palestina itu.

“Tidak dapat diabaikan bahwa aksi militer ditandai dengan intensitas yang unik – rasa ketidakpastian yang mengelilingi setiap medan tempur operasional ketika satu peristiwa mengejar peristiwa berikutnya,” kata putusan setebal 70 halaman itu.

Orang-orang Palestina telah lama mengecam apa yang mereka katakan sebagai taktik tangan besi oleh polisi dan pasukan Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki - di antara wilayah-wilayah di mana mereka menginginkan status kenegaraan.

"Putraku dimakamkan di kuburan dan pembunuhnya bebas dan bisa berkeliling. Ini ketidakadilan," kata ibu Halaq, Rana sambil memegangi kepalanya dengan tangannya.

Ayahnya, Kheiry, berharap banding akan diajukan ke pengadilan yang lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen Kehakiman Israel, yang mengawasi penyelidikan polisi, mengatakan akan memutuskan bagaimana melanjutkannya setelah mempelajari putusan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengutuk keputusan tersebut. "Apa yang disebut pengadilan dan sistem peradilan di Israel merupakan bagian integral dari sistem pendudukan itu sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan.

Polisi Israel mengatakan petugas hanya menggunakan kekuatan atau melepaskan tembakan jika diperlukan, dan bahwa mereka mencurigai Halaq – yang tidak mengindahkan peringatan Ibrani dan Arab untuk berhenti, dan mengenakan masker Covid-19 – membawa senjata di Kota Tua Yerusalem.

Halaq yang tidak bersenjata melarikan diri, memicu pengejaran di mana seorang petugas menembak kakinya dan meleset, setelah itu terdakwa menembak perutnya dengan fatal, kata dakwaan tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Tur Menjelang KTT NATO, Zelensky Mampir ke Turki, Bertemu Erdogan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

6 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.


2 Anggota iKON akan Wajib Militer, Bobby dan Chanwoo

20 hari lalu

Bobby iKON FOTO/Twitter.com/YG_iKONIC
2 Anggota iKON akan Wajib Militer, Bobby dan Chanwoo

Dua anggota grup K-Pop iKON, Bobby dan Chanwoo iKON telah mengumumkan rencana wajib militer atau wamil


Suga BTS Mengikuti Pelatihan Dasar Militer, Wamil Layanan Publik di Pangkalan Angkatan Darat Nonsan

25 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram/@agustd
Suga BTS Mengikuti Pelatihan Dasar Militer, Wamil Layanan Publik di Pangkalan Angkatan Darat Nonsan

Suga melanjutkan tugasnya sebagai pekerja layanan publik di Pangkalan Angkatan Darat di Nonsan, 152 kilometer dari Seoul


Song Kang Pamer Rambut Cepak, Foto Terakhir Sebelum Masuk Wamil Hari Ini

26 hari lalu

Song Kang tampil dengan rambut cepak sebelum masuk wajib militer Selasa, 2 April 2024. Foto: Instagram/@songkang_b
Song Kang Pamer Rambut Cepak, Foto Terakhir Sebelum Masuk Wamil Hari Ini

Song Kang membagikan foto terbaru setelah memotong rambut menjelang keberangkatannya masuk wajib militer.


Song Kang Wamil Besok, Tulis Surat untuk Songpyeon

27 hari lalu

Song Kang. Foto: Instagram/@namooactors
Song Kang Wamil Besok, Tulis Surat untuk Songpyeon

Sehari menjelang wamil, Song Kang menulis surat untuk penggemarnya atau Songpyeon dan mengungkapkan rencananya untuk 1,5 tahun ke depan.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

27 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

33 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

34 hari lalu

Seorang pria membawa gambar Yesus Kristus dikelilingi umat Katolik lainnya yang membawa daun palem dalam prosesi massa Minggu Palma, di Gereja Our Lady of Perpetual Help, kota Paranaque, Manila, Filipina, 9 April 2017. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Romeo Ranoco
Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.


Kim Min Gue akan Jalani Wajib Militer Mulai 1 April 2024

39 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Kim Min Gue. Foto: Instagram/@co.companion
Kim Min Gue akan Jalani Wajib Militer Mulai 1 April 2024

Kim Min Gue akan menjalani wajib militer sebagai tentara Angkatan Darat Korea Selatan mulai 1 April 2024.


Kang Tae Oh Selesai Wajib Militer Bersiap Comeback dengan Karya Baru

40 hari lalu

Kang Tae Oh telah selesai menjalankan wajib militer. Instagram.com/@kto940620
Kang Tae Oh Selesai Wajib Militer Bersiap Comeback dengan Karya Baru

Kang Tae Oh menjalani wajib militer segera setelah drama Extraordinary Attorney Woo pada tahun 2022