Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Izinkan Pembuangan Air PLTN Fukushima, Kepala IAEA Temui Penduduk Jepang

Reporter

image-gnews
Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kiri) berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) sebelum menyampaikan laporan komprehensif IAEA tentang Fukushima Treated Water Release ke Kishida, di kantor perdana menteri Selasa, 4 Juli 2023 di Tokyo. Eugene Hoshiko/Pool melalui REUTERS
Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kiri) berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) sebelum menyampaikan laporan komprehensif IAEA tentang Fukushima Treated Water Release ke Kishida, di kantor perdana menteri Selasa, 4 Juli 2023 di Tokyo. Eugene Hoshiko/Pool melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi bertemu penduduk Fukushima, Jepang pada Rabu 5 Juli 2023.

Pertemuan ini untuk meredakan kekhawatiran warga atas keamanan rencana Jepang untuk melepaskan air radioaktif yang diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak ke Samudera Pasifik.

Dalam tonggak utama penonaktifan pembangkit listrik, yang hancur akibat gempa bumi besar dan tsunami pada 2011, IAEA pada Selasa mengatakan bahwa tinjauan dua tahun menunjukkan rencana Jepang untuk pelepasan air akan memiliki dampak yang dapat diabaikan terhadap lingkungan.

Serikat nelayan Jepang telah lama menentang rencana tersebut, dengan mengatakan akan membatalkan pekerjaan untuk memperbaiki kerusakan reputasi setelah beberapa negara melarang beberapa produk makanan Jepang karena takut radiasi. Jepang secara teratur menguji makanan laut dari daerah Fukushima dan ternyata aman.

"Pemerintah pusat terus berkukuh untuk melepaskan air yang telah diolah meski kami tentang," kata kepala asosiasi nelayan Fukushima, Tetsu Nozaki, dalam pertemuan dewan pada Rabu.

Grossi bergabung dalam pertemuan tersebut, di mana perwakilan komunitas nelayan lokal dan kelompok pemerintah hadir. Mereka berjabat tangan sebelum memastikan keamanan rencana tersebut.

Realitas orang, ekonomi, dan persepsi sosial mungkin berbeda dari sains, kata Grossi, mengakui ketakutan seputar pelepasan air.

“Saya tidak memiliki solusi ajaib untuk keraguan dan kekhawatiran yang mungkin ada, tetapi kami memiliki satu hal... kami akan tetap di sini bersama Anda selama beberapa dekade yang akan datang... telah dipulangkan dengan aman,” kata Grossi.

Grossi akan mengunjungi PLTN yang rusak pada Rabu, di mana dia akan meresmikan kantor IAEA di lokasi yang akan memantau pelepasan air, yang diperkirakan akan memakan waktu 30 hingga 40 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Jepang ingin mulai melepaskan air radioaktif itu pada awal Agustus, Nikkei melaporkan pada hari ini. Rencana tersebut masih memerlukan persetujuan resmi dari badan pengawas nuklir nasional, yang diharapkan keluar pada Jumat.

Beberapa negara tetangga juga telah menyuarakan keprihatinan atas ancaman terhadap lingkungan, dengan Cina muncul sebagai kritik terbesar.

Menteri luar negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, sedang bersiap untuk bertemu rekannya dari Cina dan Korea Selatan pada pertengahan Juli di sela-sela KTT kelompok Asia Tenggara, surat kabar Yomiuri melaporkan pada Rabu.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada Selasa bahwa negaranya akan bertujuan untuk mendapatkan penerimaan baik secara domestik maupun internasional dengan dukungan IAEA.

Jepang mengatakan air telah disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air. Air yang diolah akan diencerkan jauh di bawah tingkat tritium yang disetujui secara internasional sebelum dilepaskan ke Pasifik.

Pilihan Editor: Dapat Izin PBB, Jepang akan Buang Air Radioaktif PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandidat Pro-Cina Menang atas Petahana Pro-India dalam Pemilu Maladewa

1 jam lalu

Mohamed Muizzu, calon presiden Maladewa dari partai oposisi, REUTERS/Dhahau Naseem
Kandidat Pro-Cina Menang atas Petahana Pro-India dalam Pemilu Maladewa

Hasil pemilu Maladewa menandai pergeseran pro-Cina kepulauan Samudra Hindia itu, dari mitra lamanya, India.


Pengangguran Anak Muda Cina Meroket, Penjualan Tiket Lotere Melonjak

4 jam lalu

Puluhan pengunjung menari di sebuah klub malam setelah hampir setahun dilanda pandemi COVID-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 12 Desember 2020. Setelah berjuang melawan pandemi kini banyak warga Wuhan yang kembali beraktivitas dan anak muda sudah kembali dugem. REUTERS/Aly Song
Pengangguran Anak Muda Cina Meroket, Penjualan Tiket Lotere Melonjak

Penjualan tiket lotere Cina pada Agustus melonjak ke level tertinggi sepanjang tahun ini, di tengah menroketnya pengangguran anak muda


Rider Thailand Juara Moto2 Jepang, Pertamina Mandalika Tak Raih Poin

6 jam lalu

Penonton bersorak saat pembalap Somkiat Chantra Tim Idemitsu Honda Asia merayakan kemenangannya dalam balapan moto2 di Sirkuit Mandalika, Kuta, Lombok, Ahad, 20 Maret 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Rider Thailand Juara Moto2 Jepang, Pertamina Mandalika Tak Raih Poin

Rider tim asal Indonesia Pertamina Mandalika SAG Team Bo Bendnseyder tidak mampu meraih poin di Moto2 Jepang 2023.


Moto3 Jepang: Rider Baru Pertamina Mandalika Juara, Mario Aji Gagal Poin

7 jam lalu

Mario Aji di Moto3 Inggris 2023. (Foto: Honda Team Asia)
Moto3 Jepang: Rider Baru Pertamina Mandalika Juara, Mario Aji Gagal Poin

Pembalap Indonesia Mario Aji tak mampu raih poin di balapan Moto3 Jepang pada hari ini, Minggu, 1 Oktober 2023


Veda Ega Pratama Juara Lagi di Race 2 Asia Talent Cup Jepang

9 jam lalu

Veda Ega Pratama di IATC Sepang 2023. (Foto: Astra Honda Racing Team)
Veda Ega Pratama Juara Lagi di Race 2 Asia Talent Cup Jepang

Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama baru saja menyelesaikan balapan kedua Asia Talent Cup Jepang pada pagi ini, Minggu, 1 Oktober 2023.


Moto2 Jepang: Rider Thailand Pole, Pertamina Mandalika Tak di Zona Poin

11 jam lalu

Rider Pertamina Mandalika SAG Team Bo Bendsneyder di Moto2 Jepang. (Foto: SAG Team)
Moto2 Jepang: Rider Thailand Pole, Pertamina Mandalika Tak di Zona Poin

Pembalap tim asal Indonesia Pertamina Mandalika SAG Team Bo Bendsneyder tak maksimal di sesi kualifikasi Moto2 Jepang 2023.


Terpopuler: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Diumumkan 2 Oktober, 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama KAI Expo 2023

12 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Diumumkan 2 Oktober, 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama KAI Expo 2023

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa tarif resmi kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh akan diumumkan saat peresmian.


Moto3 Jepang: Start Ke-24, Mario Aji Lakukan Kesalahan Besar di Tikungan 1

12 jam lalu

Mario Aji di Moto3 Jepang. (Foto: Honda Team Asia)
Moto3 Jepang: Start Ke-24, Mario Aji Lakukan Kesalahan Besar di Tikungan 1

Rider muda Indonesia Mario Aji melakukan kesalahan besar di Tikungan 1 pada sesi kualifikasi Moto3 Jepang 2023.


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

20 jam lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

1 hari lalu

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. [TEMPO/ Andrey Prasetyo]
Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebutkan jumlah infrastuktur waduk di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara lain.