Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ART asal Myanmar Dihukum Seumur Hidup di Singapura, Tikam Lansia 26 Kali hingga Tewas

Reporter

image-gnews
Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Myanmar divonis hukuman seumur hidup di Singapura pada Selasa 4 Juli 2023, karena membunuh ibu mertua majikannya yang berusia 70 tahun. Zin Mar New menikam korban hingga 26 luka tusukan, yang menyebabkan korban tewas.

Meskipun paspor Zin Mar Nwe menunjukkan usianya 23 tahun ketika tiba di Singapura pada Januari 2018, tes usia tulang yang dilakukan oleh rumah sakit menunjukkan bahwa dia baru berusia 17 tahun saat itu.

Investigasi mengungkapkan bahwa dia telah diinstruksikan oleh agennya untuk menyatakan usianya sebagai 23 tahun. Karena usianya saat itu, satu-satunya hukuman yang tersedia adalah penjara seumur hidup, kata hakim.

Berdasarkan KUHAP, pelaku yang berusia di bawah 18 tahun pada saat melakukan pelanggaran tidak dapat dijatuhi hukuman mati.

Zin Mar Nwe, yang berasal dari Myanmar, menikam korban pada Juni 2018 setelah wanita tua itu mengancam akan mengirimnya kembali ke agennya.

Korban sedang menonton televisi ketika pembantu itu menikamnya sebanyak 26 kali hingga dia berhenti bergerak. Pembantu itu kemudian mengambil barang-barangnya, mencuci pisau dan berganti pakaian sebelum melarikan diri.

Zin Mar Nwe ditangkap di agen pembantunya.

Hakim Andre Maniam telah menolak sebagian pembelaannya atas pengurangan tanggung jawab. Pengacara terdakwa berpendapat bahwa Zin Mar Nwe berada dalam keadaan disosiatif.

Hakim Maniam mengatakan pelaku bereaksi marah pada almarhumah dan menyadari apa yang dia lakukan, menggambarkan penikaman itu secara rinci kepada polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hakim telah menerima bahwa korban memukul Zin Mar Nwe untuk mendapatkan perhatiannya atau untuk menegurnya dan bahwa korban juga melakukan pembalasan ketika pembantu rumah tangga secara tidak sengaja melukai korban pada kesempatan tertentu.

JPU tidak keberatan dengan hukuman penjara seumur hidup. Pengacara Christopher Bridges, yang mewakili Zin Mar Nwe di bawah Skema Bantuan Hukum untuk Pelanggaran Modal, mengatakan kliennya tidak boleh dihukum mati.

Dia menunjuk ke entri buku harian Zin Mar Nwe, di mana kliennya menulis bahwa dia merindukan orang tua dan pacarnya dan ingatannya membuatnya sedih. Zin Mar Nwe menulis bahwa dadanya "kencang" dan dia tidak pernah jauh dari rumah seperti ini.

Sebelum menjatuhkan hukumannya, Hakim Maniam bertanya kepada Bridges tentang surat yang dikirim kliennya ke pengadilan.

Dalam surat itu, Zin Mar Nwe telah meminta kesempatan lagi. Bridges mengatakan dia telah menjelaskan kepada kliennya dan menyuruhnya untuk mengambilnya dengan penasihat hukum mana pun saat naik banding.

Hukuman untuk pembunuhan berdasarkan Pasal 300(c) adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup. Zin Mar Nwe juga tidak bisa dicambuk karena dia perempuan.

Pilihan Editor: ART asal Indonesia Dihukum 6 Bulan di Singapura, Gigit Lengan Bayi yang Tidak Mau Tidur

CHANNEL NEWSASIA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

19 menit lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.


7 Makanan Khas Singapura yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Ke sana

5 jam lalu

Mie Hokkian hidangan khas di Singapura, yang kerap muncul dalan festival kuliner di Singapura. Foto: @slake.sg
7 Makanan Khas Singapura yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Ke sana

Singapura menjadi negara urutan pertama sebagai destinasi teraman di dunia. Singapura memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, makanan termasuk di antaranya


Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

19 jam lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan peluru asap untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

Manipur bergolak lagi ketika dua jasad mahasiswa komunitas Meitei yang diduga diculik ditemukan pekan ini.


Pelaku Pembunuhan Wanita di Mal Central Park Diduga Menderita Gangguan Jiwa

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Pelaku Pembunuhan Wanita di Mal Central Park Diduga Menderita Gangguan Jiwa

Keluarga pelaku pembunuhan di Central Park itu mengatakan perilaku sehari-hari pria 26 tahun itu juga tidak wajar.


Kebiasaan Orang Singapura Minum Kopi

1 hari lalu

Kenangan Coffee di Bandara Changi, T2, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
Kebiasaan Orang Singapura Minum Kopi

Kalau di Indonesia kopi identik dengan rasa pahit, di Singapura sedikit berbeda


Sejarah Patung Merlion, Simbol Abadi Singapura

1 hari lalu

Tiga orang wisatawan berpose dengan mengenakan masker dan kacamata di depan patung Singapore Merlion di Singapura, (21/6). Populasi asap dari kebakaran hutan di Indonesia membuat warga Singapura mengenakan masker. (AP Photo/Joseph Nair)
Sejarah Patung Merlion, Simbol Abadi Singapura

Patung Merlion, dengan kepala singa dan tubuh ikan, adalah monumen paling ikonik di negara ini.


Pisau Dapur Jadi Petunjuk di TKP Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma

2 hari lalu

Pos yang menjadi lokasi penemuan jasad anak Pamen TNI AU di kawasan Lanud Halim Perdanakusumah. Foto: Istimewa
Pisau Dapur Jadi Petunjuk di TKP Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma

Pisau dapur barang bukti kasus anak Pamen TNI tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma itu sudah tidak bergagang lagi.


Begini Sebab Patung Merlion yang Ikonik di Singapura Ditutup

2 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Begini Sebab Patung Merlion yang Ikonik di Singapura Ditutup

Salah satu ikon paling terkenal dan dikagumi di Singapura, Patung Merlion, akan mengalami penutupan sementara selama sekitar 3 bulan.


Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. REUTERS/Adnan Abidi
Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan pihaknya bersedia untuk memeriksa bukti yang diajukan oleh Kanada soal pembunuhan tokoh Sikh


Alasan Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur di Pomdam Jaya Berlangsung Tertutup

2 hari lalu

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur Hotman Paris Hutapea dan Ibu Imam, Fauziah setelah rekonstruksi kasus penganiayaan di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Alasan Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur di Pomdam Jaya Berlangsung Tertutup

Penasihat hukum keluarga Imam Masykur, Hotman Paris mengatakan pengadilan bakal dilakukan terbuka untuk umum.