TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi pada Senin mengumumkan eksekusi mati terhadap lima orang di Provinsi Timur karena terlibat dalam serangan terhadap rumah ibadah. Ini menjadi eksekusi mati secara grup terbanyak pada tahun ini.
Orang-orang itu, empat warga Saudi dan seorang berkewarganegaraan Mesir, diadili atas insiden yang terjadi di kegubernuran wilayah timur Al-Ahsa, yang merupakan rumah bagi sebagian besar kilang minyak Saudi dan sebagian besar anggota minoritas Syiah.
Warga negara Mesir Talha Hisham Mohammed Abdo; dan warga negara Arab Saudi Ahmad bin Mohammed bin Ahmad Asiri, Nassar bin Abdullah bin Mohammed al-Mousa, Hamad bin Abdullah bin Mohammed al-Mousa, dan Abdullah bin Abdulrahman bin Abdulaziz al-Tuwaijri dijatuhi hukuman mati karena berpartisipasi dalam penyerangan yang mengakibatkan lima orang tewas dan lainnya luka-luka.
Warga Mesir, Talha Hisham Mohammed Abdo, dinyatakan bersalah karena menargetkan rumah ibadah, menembak penjaga keamanan, berusaha meledakkan dirinya, dan menjadi anggota organisasi teroris, Saudi Press Agency melaporkan.
Tiga dari empat pria lainnya dihukum karena menjadi anggota organisasi tersebut dan membantu rencana warga Mesir melaksanakan serangan itu.
Yang keempat dinyatakan bersalah karena menjadi anggota kelompok teror yang sama, gagal memberi tahu pihak berwenang tentang operasi tersebut, dan menghasut orang lain untuk bergabung dengan organisasi tersebut.
Kendati demikian, media resmi Saudi tidak menyebutkan kapan serangan itu dilakukan dan jenis rumah ibadah yang menjadi sasaran para penyerang.
Metode yang digunakan untuk eksekusi juga tidak disebutkan dalam pernyataan tersebut, tetapi pemenggalan kepala telah dilakukan oleh pihak kerajaan dalam eksekusi mati sebelumnya.
Hukuman ini telah menambah jumlah orang yang dieksekusi mati di Arab Saudi hingga Juli 2023 menjadi 68 orang. Lebih dari 20 eksekusi mati telah dilakukan sejak awal Mei untuk pelanggaran terkait terorisme, sebagian besar di provinsi timur.
Pilihan Editor: Arab Saudi Eksekusi Mati Dua WNI Pelaku Pembunuhan
AL ARABIYA | WION NEWS