TEMPO.CO, Jakarta - Survei yang dipublikasi oleh Ifo pada Senin, 26 Juni 2023, memperlihatkan indek sentimen bisnis di Jerman pada Juni 2023 memburuk. Indek sentimen bisnis di Jerman pada Juni turun menjadi 88.5, yang sebelumnya pada Mei 2023 tercatat 91.5.
Ifo adalah sebuah lembaga riset bidang ekonomi yang berkantor di Munich, Jerman. Temuan ini menandai sudah dua bulan berturut-turut indek sentimen bisnis di Jerman menurun.
Menurut Ifo, survei ini juga memperlihatkan Jerman kemungkinan mengalami resesi yang lebih lama dari yang diprediksi. Jerman adalah negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa.
“Sentimen dalam ekonomi Jerman telah mereda secara nyata,” kata Presiden Ifo, Clemens Fuest.
Sedangkan Klaus Wohlrabe Kepala survei Ifo mengatakan Jerman menghadapi kemungkinan sebuah resesi yang lebih lama karena permintaan domestik dan harapan para eksportir sama-sama melemah. Pemerintah Jerman memprediksi GDP negara itu akan tumbuh 0,4 persen atau naik dibanding proyeksi pada Januari 2023 sebesar 0,2 persen. Akan tetapi, para ekonom meyakini proyeksi itu harus direvisi jadi menurun.
“Proyeksi semakin terpampang jelas kalau GDP akan juga akan menurun pada kuartal kedua,” kata Wohlrabe.
Survei Ifo mengungkap penurunan terbesar secara bulanan terjadi disektor manufaktur, yang datang bersamaan dengan lambatnya kenaikan aktivitas bisnis disektor jasa.
“Cukup jelas kalau industri masih di bawah tekanan dampak dari berkurangnya permintaan. Ekonomi Jerman terkontraksi cukup dalam di tengah backlogs dan destocking yang menyusut cepat,” kata Mateusz Urban, ekonom senior dari Oxford Economics.
Sementara itu, bank sentral Jerman atau Bundesbank pada Senin, 26 Juni 2023, menyebut resesi di Jerman akan berakhir segera. GDP Jerman diperkirakan akan naik sedikit pada kuartal kedua 2023.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Digratiskan hingga Oktober, Balik Modal Bisa Lebih Lama?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.