Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Remaja oleh Polisi Prancis, Macron: Tidak Dapat Dimaafkan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Sebuah mobil, yang terbakar selama bentrokan antara pemuda dan polisi, terlihat di sebuah jalan sehari setelah kematian seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang polisi Prancis saat berhenti di lalu lintas, di Nanterre, pinggiran Paris, Prancis, 28 Juni , 2023. REUTERS/Antony Paone
Sebuah mobil, yang terbakar selama bentrokan antara pemuda dan polisi, terlihat di sebuah jalan sehari setelah kematian seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang polisi Prancis saat berhenti di lalu lintas, di Nanterre, pinggiran Paris, Prancis, 28 Juni , 2023. REUTERS/Antony Paone
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan penembakan  terhadap seorang remaja berusia 17 tahun oleh polisi hingga tewas di sebuah perhentian lalu lintas di dekat Paris sebagai "tidak dapat dimaafkan". Tewasnya keturunan anak muda keturunan Aljazair itu memicu kerusuhan di sejumlah kota, Rabu, 28 Juni 2023.

Seorang petugas polisi sedang diperiksa atas dugaan melakukan penembakan dalam kondisi tidak terancam. Menurut jaksa, pemuda itu tidak mau menghentikan mobilnya ketika akan diperiksa dalam insiden Senin pagi, 26 Juni 2023.

Kementerian Dalam Negeri menyerukan masyarakat Prancis menahan diri. Pihak berwenang sejauh ini telah menangkap 31 orang dalam kerusuhan Selasa malam, terutama di Nanterre, pinggiran Paris tempat korban tinggal. Sejumlah pemuda membakar mobil dan melemparkan petasan ke arah polisi, yang membalasnya dengan gas air mata.

"Seorang remaja terbunuh, itu tidak dapat dijelaskan dan dimaafkan," kata Macron kepada wartawan di Marseille.

"Tidak ada yang membenarkan kematian seorang pemuda," katanya, sebelum meminta pengadilan untuk melakukan tugasnya.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan dua petugas polisi di samping mobil, sebuah Mercedes AMG, dengan satu orang menembak pengemudi saat mobil itu menjauh. Korban kemudian meninggal karena luka-lukanya, kata jaksa setempat.

Pesepakbola Paris Saint-Germain Kylian Mpabbe dalam Tweet tentang penembakan itu mengatakan: "Saya terluka untuk Prancis saya."

Korban berasal dari keluarga Aljazair dan nama depannya adalah Nahel, kata seorang tetangga dan kenalan keluarga tersebut.

Dalam sebuah video yang dibagikan di TikTok, seorang wanita yang diidentifikasi sebagai ibu korban menyerukan pawai peringatan di Nanterre pada hari Kamis. "Semua orang harap datang, kita akan melakukan pemberontakan untuk anakku," katanya.

Insiden pada Selasa itu merupakan penembakan fatal kedua selama perhentian lalu lintas di Prancis sejauh ini pada 2023, turun dari rekor 13 tahun lalu, menurut penghitungan Reuters berdasarkan laporan polisi dan jaksa serta dokumen dari pengacara.

Ada tiga penembakan seperti itu pada 2021 dan dua pada tahun 2020, menurut penghitungan, yang menunjukkan mayoritas korban adalah orang kulit hitam atau keturunan Arab. Kementerian Dalam Negeri dan polisi tidak segera menanggapi permintaan untuk mengonfirmasi penghitungan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ombudsman hak asasi manusia Prancis telah membuka penyelidikan atas kematian tersebut, penyelidikan keenam atas insiden serupa pada tahun 2022 dan 2023.

Pernyataan Macron seperti itu sangat jarang di negara di mana politisi senior sering enggan mengkritik polisi karena masalah keamanan pemilih.

Dia menghadapi kritik dari saingan yang menuduhnya bersikap lunak terhadap pengedar narkoba dan penjahat kecil dan telah menerapkan kebijakan untuk membatasi kejahatan perkotaan, termasuk otoritas yang lebih besar bagi polisi untuk mengeluarkan denda.

Kelompok hak asasi menuduh rasisme sistemik di dalam lembaga penegak hukum di Prancis. Macron sebelumnya telah membantahnya.

Setelah kerusuhan semalam, kementerian dalam negeri mengatakan 2.000 polisi dikerahkan di wilayah Paris.

Jalanan Nanterre tenang pada Rabu pagi dan Fatima, seorang warga, berharap tidak akan ada lagi kekerasan.

"Memberontak seperti yang kita lakukan kemarin tidak akan mengubah banyak hal, kita perlu berdiskusi dan berbicara," katanya.

REUTERS

Pilihan Editor  Polisi Swedia Izinkan Lagi Demo Bakar Al-Quran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

6 jam lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 jam lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

10 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

16 jam lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.


Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 hari lalu

Bandara Charles-de-Gaulle, di Roissy, dekat Paris, Prancis. REUTERS/Julien Muguet
Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa


Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

2 hari lalu

Petugas membersihkan lukisan
Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.


Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

2 hari lalu

Allno Paris au Pavillon Ledoyen, restoran bintang Michelin di Paris (Instagram/@allenoparis_)
Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.