TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Italia sedang mencari seorang turis yang mencoret-coret dinding Colosseum, dengan Menteri Kebudayaan Gennaro Sangiuliano menyerukan hukuman percontohan bagi pria tak dikenal yang sejauh ini tidak diketahui identitasnya.
Turis itu tertangkap dalam sebuah video, diposting di media sosial pada Sabtu, menggores namanya dan pacarnya dengan kunci di dinding bagian dalam amfiteater batu Romawi kuno. Dia meninggalkan tulisan "Ivan + Hayley 23".
Dia terlihat tersenyum, bahkan ketika pembuat video, berbicara dalam bahasa Inggris dan menggunakan kata-kata umpatan, menegurnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis, Senin, 26 Juni 2023, Sangiuliano mengutuk perusakan "salah satu tempat paling terkenal di dunia" sebagai "sangat serius, tidak layak, dan tanda ketidaksopanan yang besar".
"Saya berharap siapa pun yang melakukan ini ... akan diidentifikasi dan dihukum sesuai dengan hukum kami," tambahnya.
Menurut kantor berita ANSA, polisi Carabinieri sedang menyelidiki, dan pria itu menghadapi risiko denda setidaknya 15.000 euro (sekitar Rp 2,3 miliar) dan hukuman penjara hingga lima tahun.
Dibangun 2.000 tahun yang lalu, Colosseum adalah amfiteater terbesar di kekaisaran Romawi dan digunakan untuk mengadakan pertarungan gladiator, eksekusi, dan perburuan hewan. Saat ini, bangunan kuno ini adalah objek wisata paling populer di Italia.
Menurut ANSA, monumen tersebut telah berulang kali mengalami aksi vandalisme, dengan puluhan pengunjung tertangkap dalam beberapa tahun terakhir meninggalkan prasasti atau mencoba mencuri pecahan batu dari monumen tersebut.
REUTERS
Pilihan Editor: Lebih dari 1.000 Warga Afghanistan Terbunuh sejak Agustus 2021