TEMPO.CO, Jakarta - Jepang telah mengajukan protes terhadap Rusia atas keputusan negara itu menyatakan 3 September sebagai hari kemenangan atas "Jepang yang militeristik" - sebuah langkah yang dikatakan akan memicu antagonisme timbal balik, kata juru bicara pemerintah.
"Pengesahan undang-undang ini tidak hanya dapat membangkitkan sentimen anti-Jepang di antara orang-orang Rusia, tetapi juga dapat menyebabkan sentimen anti-Rusia di antara orang-orang Jepang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers, Senin, 26 Juni 2023.
Ia menyebut langkah Moskow itu "sangat disesalkan".
Rusia pekan lalu mengganti nama hari peringatan 3 September - sehari setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II - sebagai Hari Kemenangan atas Militer Jepang, menurut laporan media Jepang.
REUTERS
Pilihan Editor Bos Grup Wagner Mungkin Dibunuh di Belarusia, Pakar: Putin Tak Maafkan Pengkhianat