TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menteri pertahanannya mengadakan serangkaian pembicaraan dengan sekutu pada Minggu, 26 Juni 2023. Mereka membicarakan kondisi Presiden Rusia Vladimir Putin yang tampak melemah dan langkah-langkah serangan balasan Ukraina berikutnya.
“Kami membahas jalannya permusuhan dan proses yang terjadi di Rusia. Dunia harus menekan Rusia sampai tatanan internasional pulih,” kata Zelensky setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Menurut keterangan Gedung Putih, selain membahas serangan balasan Ukraina, Biden menegaskan kembali dukungan AS yang tak tergoyahkan.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan dia dan timpalannya dari Amerika Serikat Lloyd Austin menekankan langkah selanjutnya untuk memperkuat pasukan. "Semuanya bergerak ke arah yang benar," tulis Reznikov di Twitter.
Panggilan telepon terjadi setelah pemberontakan ompong yang dilancarkan kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin. Ketegangan di Moskow menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman kekuasaan Putin di tengah upaya Ukraina menekan serangan balasan di selatan dan timur wilayahnya.
Namun, masih harus dilihat apakah Zelensky dan pasukannya dapat memanfaatkan kekacauan Moskow untuk merebut kembali wilayah yang sekarang diduduki oleh Rusia. Presiden Ukraina baru-baru ini menyebut serangan balasan telah "lebih lambat dari yang diinginkan."
Juru bicara komando militer timur Ukraina Serhiy Cherevatyi, pada Minggu, 25 Juni 2023, mengatakan bahwa tentara Kyiv maju 600 meter hingga 1.000 meter dari hari sebelumnya di dekat Bakhmut – kota yang direbut oleh pasukan Wagner pada Mei. Pertempuran di Bakhmut berlangsung berbulan-bulan.
Pada Minggu, Zelensky juga mengatakan dia dan Biden telah membahas perluasan kerja sama pertahanan dengan penekanan pada senjata jarak jauh, koordinasi menjelang KTT NATO di Vilnius bulan depan, dan persiapan untuk "KTT Perdamaian Global" yang dia promosikan.
"Peristiwa kemarin mengungkap kelemahan rezim Putin," Zelenskiy dikutip dalam pernyataan itu.
Secara terpisah, Zelensky mengatakan dia telah memberi tahu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau melalui telepon ihwal "situasi yang mengancam" di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia.
Zelensky telah memperingatkan Rusia sedang mempertimbangkan untuk melakukan tindakan "terorisme" yang melibatkan pelepasan radiasi di pabrik tersebut. Tuduhan yang dibantah oleh Rusia.
"Mitra Ukraina harus menunjukkan tanggapan yang berprinsip, khususnya pada KTT NATO di Vilnius," kata Zelensky. Dia pun membuat komentar serupa dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan panggilan telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.
REUTERS
Pilihan Editor:Ivanka Trump Pakai Gaun Sama dengan Kate Middleton untuk Upacara Bat Mitzvah Putrinya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.