Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Resmi Larang Staf Perempuan Bantuan Kemanusiaan Bekerja

Reporter

image-gnews
Seorang pekerja UNHCR menjelaskan prosedur pengumpulan bantuan kepada perempuan Afghanistan di luar pusat distribusi di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
Seorang pekerja UNHCR menjelaskan prosedur pengumpulan bantuan kepada perempuan Afghanistan di luar pusat distribusi di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Taliban di Provinsi Kandahar, Afghanistan memerintahkan pekerja bantuan perempuan pada minggu ini untuk berhenti bekerja pada sektor bantuan pengungsi, menurut sebuah surat resmi pada Jumat.

Hal ini memperkuat aturan terhadap perempuan yang bekerja, meskipun ada pengecualian yang diminta oleh beberapa lembaga bantuan.

Surat dari Kementerian Pengungsi di Kandahar, mengatakan lembaga bantuan telah melanggar perintah terkait pekerjaan untuk membantu pengungsi di Spin Boldak, sebuah kota dekat perbatasan dengan Pakistan.

Surat yang diterima Reuters itu juga telah dikonfirmasi oleh juru bicara gubernur provinsi.

"Semua organisasi mitra yang bekerja sama dengan Departemen Pengungsi dan Repatriasi Spin Boldak harus meminta rekanan perempuan mereka untuk tidak datang ke tempat kerja dan tinggal di rumah sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata surat itu.

Seorang juru bicara kantor koordinasi kemanusiaan PBB mengatakan PBB telah menerima informasi itu dan kini tengah mencari kejelasan.

Surat itu menggarisbawahi ketidakpastian lingkungan operasi di Afghanistan untuk lembaga bantuan yang berniat untuk tinggal dan memberikan pertolongan selama krisis kemanusiaan.

Lembaga bantuan meminta pengecualian untuk mengijinkan staf perempuan bekerja sebagai usaha untuk menjangkau penerima manfaat perempuan dan menghindari pelanggaran prinsip-prinsip piagam PBB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintahan Taliban memberi isyarat pada Januari bahwa mereka akan merumuskan seperangkat pedoman tertulis yang memungkinkan kelompok bantuan untuk beroperasi dengan staf perempuan dalam beberapa kasus. Namun, hingga kini belum melakukannya.

"Seperti yang telah diketahui, menurut keputusan pemimpin tertinggi, para pekerja perempuan organisasi tidak dapat bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sayangnya, beberapa organisasi mitra telah meminta karyawan perempuan mereka untuk tetap bekerja dengan pelanggaran yang mencolok," surat itu menambahkan, mengacu pada Haibatullah Akhundzada, pemimpin spiritual tertinggi Taliban yang berbasis di Kandahar.

Sementara itu, Dewan Pengungsi Norwegia, sebuah LSM internasional, pada Mei mengatakan telah mengetahui pengecualian bekerja untuk staf perempuan di sana. Namun, juru bicara LSM itu kini menolak mengomentari surat tersebut.

Pembatasan Taliban terhadap pekerja bantuan perempuan dan akses ke pendidikan telah banyak dikritik oleh komunitas internasional. Para diplomat mengatakan jalan menuju pengakuan formal atas pemerintah Taliban akan sulit ditempuh hingga Taliban mencabut larangan itu.

Taliban, yang mengambil alih kekuasaan di Afghanistan setelah Amerika Serikat menarik pasukan yang mendukung pemerintahan terpilih pada 2021, mengatakan mereka menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan interpretasi mereka terhadap hukum Islam dan adat setempat.

Pilihan Editor: Mengenal Apartheid Gender, Diskriminasi Taliban ke Perempuan Menurut PBB

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diperingati untuk Menghormati Pelaut, Begini Sejarah Hari Maritim Sedunia

14 jam lalu

Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-69 mengikuti prosesi mandi Khatulistiwa saat melintasi perairan Sulawesi, Sulawesi Utara, Jumat 12 Agustus 2022. Tradisi mandi khatulistiwa merupakan tradisi bagi pelaut dunia saat melintasi garis khatulistiwa. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Diperingati untuk Menghormati Pelaut, Begini Sejarah Hari Maritim Sedunia

Setiap hari Kamis terakhir di bulan September diperingati sebagai Hari Maritim Internasional.


Hanya 12 Persen dari 193 Pembicara di Majelis Umum PBB Perempuan, Presiden Afsel: di Mana Mereka?

1 hari lalu

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Hanya 12 Persen dari 193 Pembicara di Majelis Umum PBB Perempuan, Presiden Afsel: di Mana Mereka?

Sebanyak 130 pemimpin dunia dan lebih dari 50 menteri bicara pada pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB, namun peserta perempuan hanya 21 orang.


PBB Sodorkan Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres Prabowo, Said PDIP Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghadiri  acara Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 27 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co
PBB Sodorkan Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres Prabowo, Said PDIP Ucapkan Selamat

PDIP tak mau dipusingkan dengan pengusungan Gibran Rakabuming sebagai bacawapres pendamping Prabowo Subianto.


PBB Kecam Keputusan Prancis yang Melarang Atlet Kenakan Hijab di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Olimpiade Paris 2024. (nbcsports)
PBB Kecam Keputusan Prancis yang Melarang Atlet Kenakan Hijab di Olimpiade Paris 2024

Penolakan PBB terhadap aturan berpakaian di Olimpiade Paris 2024 itu menyoroti pentingnya menghormati pilihan individu dan kebebasan beragama.


PBB Sudah Sodorkan Nama Yusril dan Gibran ke Prabowo Subianto

1 hari lalu

Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor (empat dari kiri) yang juga Sekjen Partai Bulan Bintang, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (lima dari kiri) hadir dalam acara Job Fair Career Expo 2023 di Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa, 26 September 2023.
PBB Sudah Sodorkan Nama Yusril dan Gibran ke Prabowo Subianto

PBB menyatakan bahwa nama Gibran dan Yusril sudah diajukan ke Prabowo Subianto.


Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan dunia perlu terbebas dari senjata nuklir, sehingga jarum 'Jam Kiamat' tidak perlu mencapai tengah malam


Ini Tanggapan Gibran Rakabuming Soal Usulan Sekjen PBB agar Jadi Cawapres Prabowo Subianto

2 hari lalu

Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor (empat dari kiri) yang juga Sekjen Partai Bulan Bintang, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (lima dari kiri) hadir dalam acara Job Fair Career Expo 2023 di Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa, 26 September 2023.
Ini Tanggapan Gibran Rakabuming Soal Usulan Sekjen PBB agar Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Gibran Rakabuming tak mengiyakan atau pun menolak usulan Sekjen PBB soal dirinya menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.


Komisi IX Tegaskan Komitmen Indonesia Akhiri TBC

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena.
Komisi IX Tegaskan Komitmen Indonesia Akhiri TBC

Di Pertemuan Tingkat Tinggi PBB, Pimpinan Komisi IX DPR Tegaskan Kembali Komitmen Indonesia Akhiri TBC


Lestari Moerdijat: Perjuangan Perempuan Indonesia Belum Selesai

3 hari lalu

Lestari Moerdijat: Perjuangan Perempuan Indonesia Belum Selesai

Nilai-nilai dalam Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, harus menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara


PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

3 hari lalu

Jasminka Dzumhur, Erik Mose dan Pablo de Greiff, anggota Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 23 September 2022. REUTERS/Denis Balibouse
PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas