TEMPO.CO, Jakarta - Suara-suara dari bawah air terdeteksi di area pencarian kapal selam Titan yang hilang. Kapal yang membawa lima orang wisatawan itu berada di sekitar reruntuhan kapal Titanic, menurut Penjaga Pantai AS.
Dalam sebuah tweet pada Rabu 21 Juni 2023, tepat setelah tengah malam EDT, Penjaga Pantai mengatakan bahwa suara-suara itu diambil oleh pesawat P-3 Kanada. Operasi bawah air pun dipindahkan untuk mencoba menemukan asal-usul suara tersebut.
Meski operasi itu belum membuahkan hasil apapun, pencarian tetap dilanjutkan. “Data dari pesawat P-3 telah dibagikan dengan pakar Angkatan Laut AS kami untuk analisis lebih lanjut. Data itu untuk pencarian di masa mendatang," ujar seorang penjaga pantai seperti dilansir dari CBS News, Kamis, 22 Juni 2023.
Kapten Penjaga Pantai Jamie Frederick mengatakan belum diketahui asal suara tersebut. "Kami sedang mencari di area di mana suara-suara itu terdeteksi."
Dia mengatakan tim memiliki dua ROV, kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh, untuk mencari sumber suara. Beberapa ROV akan dikerahkan untuk mencari kapal selam Titan ini.
Dalam sebuah wawancara di "CBS Mornings" Rabu, Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai mengatakan bahwa lokasi pencarian sangat kompleks. Ada pula benda logam di dalam air dan di sekitar lokasi.
Mauger mengatakan ahli angkatan laut sedang diterjunkan untuk membantu mengklasifikasikan atau memberikan informasi yang lebih baik tentang sumber suara. Para pejabat berharap penumpang kapal selam Titan bisa bertahan hidup.
Kapal selam Titan sepanjang 6,7 meter, dioperasikan oleh Ekspedisi OceanGate yang berbasis di AS, mulai turun pada pukul 8 pagi, Minggu, 18 Juni 2023, menurut Penjaga Pantai AS. Kapal tersebut kehilangan kontak dengan kapal permukaan induknya saat seharusnya menjadi penyelaman dua jam ke Titanic.
Sejak hilang, belum ada tanda-tanda kapal ditemukan. Titan berangkat dengan 96 jam udara, menurut perusahaan, yang berarti oksigen bisa habis pada Kamis pagi. Tetapi para ahli mengatakan pasokan udara tergantung pada berbagai faktor, termasuk apakah kapal selam masih memiliki kekuatan dan seberapa tenang penumpang di dalamnya.
CBS NEWS | REUTERS
Pilihan Editor: Ilmuwan Rusia Pencipta Bom Termonuklir Tewas, Bunuh Diri?