Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala HAM PBB Ingin Buka Kantor di Cina dan India

image-gnews
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) Volker Turk. REUTERS
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) Volker Turk. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala HAM PBB Volker Turk mengutarakan keinginan membangun kantor pertama HAM PBB di dua negara terpadat di dunia, yakni India dan Cina. Masalah HAM di dua negara itu telah menarik skrutinisasi lebih luas, dan badan global ingin terus terlibat penyelesaiannya.

Kantor HAM PBB, yang didirikan setelah Perang Dunia II, sudah ada di total 95 negara. Pemimpinnya memainkan peran kunci dalam memanggil tersangka pelaku serta bekerja dengan negara-negara yang bersangkutan untuk membawa perubahan.

Turk, yang menjabat sebagai komisaris tinggi pada akhir 2022, menggunakan pidato pembukaannya di Dewan HAM PBB pada Senin, 19 Juni 2023, untuk mendesak kerja sama yang lebih besar dan memilih negara-negara seperti Suriah, Iran, Israel, dan Rusia. Mereka dituntut harus berbuat lebih banyak mengenai HAM.

"Kami sekarang ingin meningkatkan keterlibatan. Saya juga percaya, penting bagi kami untuk hadir pertama kali di Cina dan India," katanya dihadapan dewan Jenewa pada pembukaan sesi empat minggu. Menurutnya, dunia berada pada "titik kritis" 75 tahun setelah mengadopsi Deklarasi Universal HAM.

Belum ada tanggapan dari Cina atau misi diplomatik India di Jenewa perihal ini. Membuka kantor HAM PBB di Cina akan menjadi tantangan tersendiri bagi Turk. Lawatan ke Cina oleh pendahulunya, Michelle Bachelet, pada tahun lalu disiapkan selama bertahun-tahun. Perjalanan itu didorong kekhawatiran tentang perlakuan Beijing terhadap Muslim Uyghur. Cina menyangkal adanya pelanggaran.

Amerika Serikat mengatakan sedang memantau peningkatan pelanggaran HAM di India oleh sejumlah pejabat. New Delhi meyakinkan pihaknya menghargai HAM.

Seorang juru bicara HAM PBB menambahkan Turk telah membahas gagasan dua kantor baru tersebut selama pertemuan dengan pemerintah. Ia tidak merinci reaksi mereka. Secara lebih luas, Turk telah menyuarakan keprihatinan tentang "pencekikan masyarakat sipil di beberapa negara", tanpa menyebut nama mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turk mengatakan pihaknya ingin menggandakan anggaran kantornya untuk meningkatkan pemantauan global. Meskipun, mungkin banyak negara menentang pengawasan lebih lanjut atas dasar kedaulatan.

HAM merupakan satu dari empat pilar PBB, di samping perdamaian dan keamanan, supremasi hukum dan pembangunan. Namun HAM PBB hanya mendapat 4 persen dari anggaran umum. Turk meminta Amerika Serikat agar segera bertindak atas diskriminasi rasial dan meratifikasi enam perjanjian HAM, termasuk satu perjanjian tentang hak anak.

REUTERS

Pilihan Editor: Sidang Mario Dandy Kembali Digelar Besok, Anak AG Bakal Hadir dan Bersaksi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

23 menit lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?


Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

5 jam lalu

Sean Combs atau Diddy menyambut kelahiran putrinya di 2007 dari hubungannya dengan Sarah Chapman, fotografer yang berbasis di Atlanta. Kelahiran putrinya itu menyebabkan berakihrnya hubungan Diddy dengan sang kekasih Kim Porter, yang telah memberikan tiga orang anak bagi sang rapper tersebut. Ronald Martinez/Getty Images
Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

11 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

16 jam lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menunjukkan Peta Guna Lahan Otorita IKN yang bakal digunakan pemerintah dalam presentasi kepada calon investor IKN, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.


Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

20 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (kiri) dan Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2024 Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) bersiap menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Berdasarkan pantauan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di 14 provinsi, Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

Dari total 1.227 kasus yang diterima Komnas HAM, sebanyak 350 di antaranya melibatkan Polri.


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.


Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter
Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon


Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Seorang tentara berjaga di dekat American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menganggap Israel
Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.