TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa 20 Juni 2023, Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel akan mengadakan pertemuan dengan Paus Fransiskus dan Presiden Italia Sergio Mattarella, sebagai bagian dari tur Eropa dari 20 hingga 24 Juni.
Seperti dilansir Telesur, audiensi Paus dengan Diaz-Canel akan sangat tertutup. Pertemuan ini berlangsung beberapa hari setelah Fransiskus menghabiskan sembilan hari di rumah sakit untuk operasi hernia perut.
“Karena kondisi kesehatan Paus Fransiskus, kunjungan Díaz-Canel, yang akan hadir bersama istrinya Lis Cuesta Peraza, tidak berlangsung lama dan tanpa protokol,” demikian pernyataan Badan Informasi Katolik (ICA Press) pada akhir pekan lalu.
Delegasi resmi Kuba juga terdiri dari Menteri Luar Negeri Bruno Rodriguez dan diplomat senior lainnya. Di Vatikan, Diaz-Canel juga akan bertemu dengan Kardinal Sekretaris Negara, Pietro Parolin.
Miguel Diaz-Canel adalah presiden ketiga Kuba yang tiba di Vatikan setelah Fidel Castro bertemu dengan Paus Yohanes Paulus II, Paus Benediktus XVI, dan Paus Fransiskus.
Sedangkan untuk pertemuannya dengan Mattarella, keduanya dijadwalkan bertemu pada Selasa pukul 16.00. waktu setempat di Istana Quirinal. Setelah itu, Diaz-Canel akan melakukan perjalanan ke markas Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) untuk bertemu dengan Direktur Qu Dongyu.
Presiden Kuba akan berpartisipasi keesokan harinya di Paris sebagai presiden Kelompok 77 + China dalam KTT untuk Pakta Keuangan Dunia yang baru. Diaz Canel juga menyebutkan tentang kunjungannya ke Serbia.
“Tentunya itu akan menjadi hari-hari yang intens di mana kami akan bekerja untuk terus mempromosikan dan mendiversifikasi hubungan kami dalam mengejar pembangunan Kuba,” cuitnya.
Pilihan Editor: Paus Fransiskus Perintahkan Mantan Ajudan Paus Benediktus Tinggalkan Vatikan
TELESUR
