TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri India Narendra Modi telah menulis surat kepada para pemimpin negara-negara G20 dan mengusulkan agar Uni Afrika diberikan keanggotaan penuh dan permanen dari kelompok diplomatik itu.
Pertemuan puncak yang akan datang dari grup ekonomi itu pada September di India diharapkan jadi momentum masuknya Uni Afrika ke dalam kelompok tersebut.
Sumber pejabat India, yang dikutip Reuters, Minggu, 18 Juni 2023, menyebut, proposal Modi untuk memberikan Uni Afrika keanggotaan penuh di G20 menunjukkan komitmen India untuk memperkuat perwakilan dan kemitraan Afrika dalam membentuk urusan global.
"Ini akan menjadi langkah yang tepat menuju arsitektur dan pemerintahan global yang adil, adil, lebih inklusif dan representatif," kata sumber itu tentang proposal Uni Afrika.
"(Perdana Menteri) sangat percaya akan adanya suara yang lebih besar dari negara-negara Global Selatan di platform internasional, khususnya negara-negara Afrika,” ujarnya menambahkan.
Uni Afrika (AU) adalah badan kontinental yang terdiri dari 55 negara anggota.
G20 atau Kelompok 20 adalah forum antar pemerintah dari ekonomi maju dan berkembang utama dunia. Anggotanya mewakili sekitar 85 persen PDB global, lebih dari 75 persen perdagangan global, dan sekitar dua pertiga populasi dunia.
Pengelompokan ini terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. G20 tahun ini juga mengundang sembilan negara "tamu" non-anggota, termasuk Bangladesh, Singapura, Spanyol, dan Nigeria.
Organisasi internasional lain seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kesehatan Dunia, Bank Dunia, dan IMF.
India memulai kepresidenan G20 selama setahun pada Desember tahun lalu dan akan menjadi tuan rumah KTT akhir tahun ini. Tahun lalu pertemuan puncak digelar di Bali, Indonesia.
Pilihan Editor: Diplomat Senior Israel Diusir dari KTT Uni Afrika
REUTERS