TEMPO.CO, Jakarta - Jalan menuju desa Storozheve di Ukraina yang baru dibebaskan dipenuhi dengan jasad tentara Rusia dan kendaraan lapis baja yang terbakar habis.
Pemandangan mengerikan menjadi saksi keganasan pertempuran saat pasukan Ukraina merebut kembali Storozheve dan beberapa desa lainnya dalam beberapa hari terakhir sebagai bagian dari serangan balasan di Ukraina selatan dan timur.
Beberapa tentara Rusia yang tewas tergeletak di tanah berdebu di samping sekam kendaraan mereka ketika wartawan Reuters mencapai desa tersebut, Rabu, 14 Juni 2023. Yang lainnya tergeletak di rerumputan dan ladang di dekat tempat mereka mati.
Di dalam desa, rumah-rumah kecil berlantai satu yang berjejer di jalan rusak parah akibat tembakan, atapnya hilang sama sekali atau berlubang.
Sebuah kereta bayi terbengkalai tergeletak terbalik di pinggir jalan. Desa itu sunyi, penduduknya pergi atau menghilang dari pandangan.
"Tiga hari lalu kami membebaskan desa Storozheve. Anda dapat melihat sendiri bagaimana hal itu dicapai. Anda dapat melihat perangkat keras yang hancur. Kemuliaan bagi Ukraina," kata seorang tentara Ukraina yang hanya menyebut namanya sebagai Artem kepada Reuters di Storozheve.
Sebuah foto yang diposting online pada Senin menunjukkan tentara Ukraina mengangkat bendera kuning dan biru Ukraina di depan sebuah rumah yang rusak di Storozheve.
Desa tersebut telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak Maret 2022, satu bulan setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Para prajurit mengatakan sekitar 50 tentara Rusia tewas dalam "operasi pembersihan" dan empat lainnya ditawan. Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban Rusia, meskipun mayat masih berserakan di seberang jalan dan ladang terdekat.
Storozheve adalah salah satu dari klaster pemukiman di dekat sungai Mokry Yali yang menurut Ukraina telah direbut pasukannya sejak serangan balasan mereka dimulai. Reuters juga mencapai desa terdekat Neskuchne pada Selasa, memberikan konfirmasi independen pertama atas kemajuan Ukraina sejak Kyiv memulai serangan balasan.
REUTERS
Pilihan Editor: Dalih Penembakan Balita Palestina oleh Tentara Israel: Bayi Disangka Pria Bersenjata