TEMPO.CO, Jakarta - Sejak menjadi terdakwa pada April 2023, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjalani persidangan di Pengadilan Federal Miami pada Selasa, 13 Mei. Ia menghadapi 37 dakwaan atas penanganan dokumen rahasia pemerintah secara tidak sah dan berkonspirasi untuk menghalangi keadilan.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah AS ada mantan presiden yang berurusan dengan kasus kriminal. Jaksa menuduh Trump terlibat langsung dalam pengepakan dokumen saat meninggalkan Gedung Putih pada 2021, membual tentang kepemilikan materi rahasia, dan menyesatkan FBI perihal jenis berkas yang ia simpan di Mar-a- Lago.
Ajudan Trump, Walt Nauta, juga telah mendapat 6 dakwaan karena menyembunyikan dokumen dan membuat pernyataan palsu. Sementara Nauta tidak mengajukan pembelaan pada persidangan Selasa lalu, Trump lagi-lagi mengaku tidak bersalah atas dugaan kesalahannya dalam menangani dokumen rahasia.
Meninjau kemungkinan pembelaan hukum, Trump mengatakan bahwa ia memiliki hak untuk memeriksa dan memisahkan catatan pribadi dari dokumen pemerintah. Ia juga mengaku tak memiliki kesempatan untuk meninjau semua materi yang dipindahkan dari Gedung Putih sebelum agen FBI menggeledah kediamannya di Mar-a-Lago tahun lalu.
Trump kemudian mencirikan tuduhan federal sebagai “upaya mencurangi pemilihan umum” dalam artian menjadikannya sasaran yang tidak adil oleh jaksa karena hendak mencalonkan diri kembali sebagai presiden. Sekutunya dari Partai Republik juga turut menggemakan klaim bias tersebut di Departemen Kehakiman.
Presiden AS periode 2017–2021 ini juga menyebut dakwaan kriminal terhadapnya sebagai “salah satu teori hukum paling keterlaluan dan kejam yang pernah diajukan di pengadilan AS”. Trump sempat membandingkan tindakannya dengan tindakan mantan pejabat senior lain walau fakta-fakta dalam kasus mereka nyatanya berbeda.
Penasihat khusus Jack Smith, orang ditunjuk oleh Departemen Kehakiman untuk mengawasi penyelidikan independen terhadap Trump, membela pekerjaan FBI beserta timnya. Mereka menegaskan bahwa perangkat hukum berlaku untuk semua orang. Di lain pihak, Trump menyebut Smith sebagai “preman” yang melakukan “pekerjaan politik”.
Selama persidangan berjalan 45 menit, Trump didukung oleh para anggota klub golfnya di Bedminster, New Jersey. Ia kemudian dibebaskan atas pengakuannya sendiri dan dilarang berbicara dengan Nauta sebagai syarat pembebasan.
Tidak ada penyitaan paspor bagi Trump maupun batasan perjalanan domestik maupun internasional. Ia meninggalkan gedung Pengadilan Miami tepat sebelum jam 4 sore untuk terbang ke New Jersey, kemudian berbicara kepada para pendukungnya di resor Bedminster pada Selasa malam.
Pilihan editor: Tampil Perdana di Depan Publik sejak Didakwa, Trump Menyerang Departemen Kehakiman
SYAHDI MUHARRAM