Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jack Dorsey: India, Turki, dan Nigeria Mengancam untuk Menutup Twitter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
CEO Twitter Jack Dorsey saat menghadiri di Indian Institute of Technology (IIT) di New Delhi, India, 12 November 2018. REUTERS/Anushree Fadnavis
CEO Twitter Jack Dorsey saat menghadiri di Indian Institute of Technology (IIT) di New Delhi, India, 12 November 2018. REUTERS/Anushree Fadnavis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTwitter diancam akan ditutup di India, Nigeria, dan Turki kecuali jika mematuhi perintah untuk membatasi akun, dengan India ingin mengekang penggunaan platform media sosial oleh jurnalis dan pengunjuk rasa, kata salah satu pendiri twitter, Jack Dorsey, Senin, 12 Juni 2023.

Dorsey berhenti dari posisinya sebagai CEO Twitter pada 2021 dan platform media sosial tersebut dibeli oleh miliarder Elon Musk pada 2022.

"India misalnya, India adalah negara yang memiliki banyak permintaan terhadap kami seputar protes petani, seputar jurnalis tertentu yang kritis terhadap pemerintah," kata Dorsey, mantan CEO Twitter, dalam wawancara dengan acara berita YouTube Breaking Points.

Petani India mengakhiri satu tahun protes pada akhir 2021 setelah memenangkan konsesi dari pemerintah terkait undang-undang pertanian tertentu. Demonstrasi itu termasuk yang terbesar yang dihadapi oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP).

"Permintaan itu terwujud dalam cara-cara seperti: 'Kami akan menutup Twitter di India,' yang merupakan pasar yang sangat besar bagi kami; 'kami akan menggerebek rumah karyawan Anda,' yang mereka lakukan; 'kami akan menutup kantor Anda jika Anda tidak mengikutinya.' Dan ini adalah India, negara yang demokratis," tambah Dorsey.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah berulang kali membantah terlibat dalam penyensoran online dan mengatakan pada Selasa, 13 Juni 2023, bahwa pernyataan Dorsey adalah "sepenuhnya kebohongan".

"Tidak ada yang masuk penjara atau Twitter 'ditutup'. Rezim Twitter Dorsey memiliki masalah dalam menerima kedaulatan hukum India," kata Wakil Menteri Teknologi Informasi Rajeev Chandrashekhar dalam sebuah posting di Twitter.

Dorsey juga menyebutkan tekanan serupa dari pemerintah di Turki dan Nigeria, yang telah membatasi platform tersebut di negara mereka pada titik yang berbeda selama bertahun-tahun sebelum mencabut larangan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Turki sangat mirip (dengan India), seperti kami mendapat begitu banyak permintaan dari Turki. Kami melawan Turki di pengadilan mereka dan sering menang, tetapi mereka terus-menerus mengancam akan menutup kami," katanya.

Dorsey juga menambahkan bahwa situasi di Nigeria sedemikian rupa sehingga Twitter bahkan tidak dapat menempatkan karyawannya di negara tersebut karena takut akan apa yang mungkin dilakukan pemerintah terhadap mereka.

Nigeria telah menangguhkan Twitter pada 2021 setelah menghapus postingan dari Presiden Muhammadu Buhari saat itu yang mengancam akan menghukum separatis regional. Negara itu mencabut larangan pada awal 2022 setelah Twitter setuju untuk membuka kantor lokal, di antara perjanjian lain dengan pihak berwenang.

Kelompok advokasi telah menyuarakan keprihatinan tentang situasi hak asasi manusia di India, Turki dan Nigeria.

REUTERS

Pilihan Editor: Jasad Manusia Ditemukan di Bawah Puing-puing Jembatan Roboh di Philadelphia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

13 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

16 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

1 hari lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

1 hari lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

3 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

4 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

4 hari lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

4 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.