TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Donald Trump tiba di Miami, Senin, 12 Juni 2023, untuk menghadapi dakwaan pidana federal, sementara jajak pendapat baru Reuters/Ipsos menemukan sebagian besar rekannya dari Partai Republik percaya kasus itu bermotivasi politik.
Trump, kandidat terdepan untuk nominasi Partai Republik dalam pemilihan presiden 2024, dijadwalkan berada di gedung pengadilan federal Miami, Selasa, pukul 3 sore waktu setempat untuk sidang awal dalam kasus ini.
Dituduh secara tidak sah menyimpan dokumen keamanan nasional AS dan berbohong kepada pejabat yang mencoba memulihkannya, Trump telah menyatakan tidak bersalah dan bersumpah untuk melanjutkan kampanyenya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan dalam pemilihan November 2024.
Trump, yang akan berusia 77 tahun pada Rabu, mendarat di Miami pada pukul 14:54 waktu setempat menggunakan jet pribadi dengan namanya terpampang di badan pesawat.
Pendukung berkumpul di luar klub golf terdekat miliknya, tempat dia akan menginap.
"Saya BERHARAP SELURUH NEGARA MENONTON APA YANG DILAKUKAN KIRI RADIKAL TERHADAP AMERIKA," tulisnya di platform media sosial Truth Social miliknya sebelum berangkat dari New Jersey.
Masalah hukum Trump tidak menyurutkan popularitasnya di kalangan pemilih Republik.
Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Senin menemukan bahwa 81% dari Partai Republik menganggap tuduhan itu bermotivasi politik. Jajak pendapat tersebut juga menemukan Trump terus memimpin saingannya untuk pencalonan presiden partai dengan selisih yang lebar.
Sekitar 43% dari Partai Republik yang mengidentifikasi diri mengatakan Trump adalah kandidat pilihan mereka, dibandingkan dengan 22% yang memilih Gubernur Florida Ron DeSantis, saingan terdekat Trump. Pada awal Mei, Trump memimpin DeSantis 49% hingga 19%, tetapi itu sebelum DeSantis secara resmi mengikuti persaingan.
Trump menuduh Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, mengatur kasus federal untuk melemahkan kampanye Trump. Biden menjaga jarak dari kasus tersebut dan menolak mengomentarinya.