TEMPO.CO, Jakarta – Co-Founder dan CEO dari OpenAI yang membuat aplikasi ChatGPT, Sam Altman, akan mengunjungi Jakarta dan menjadi pembicara soal kecerdasan buatan atau artificial intelligence dalam sebuah forum di Hotel Indonesia pada Rabu, 14 Juni 2023.
Acara "Conversation with Sam Altman" yang diselenggarakan Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial atau KORIKA, bertujuan “memperluas pemahaman masyarakat tentang teknologi AI”, kata siaran pers yang diterima pada Senin, 12 Juni 2023. KORIKA merupakan organisasi orkestrator quad-helix pemerintah, akademik, bisnis, dan komunitas untuk percepatan inovasi AI l di Indonesia.
ChatGPT, chatbot buatan OpenAI dari Amerika Serikat berbasis teknologi generative pre-trained transformer (GPT). Dirintis pada 2015, program komputer AI didirikan beberapa tokoh terkemuka di bidang teknologi, seperti Elon Musk Greg Brockman, dan Ilya Sutskever, selain Sam Altman. Ini baru resmi dirilis ke publik pada November 2022.
Perangkat lunak tersebut bisa berkomunikasi dengan manusia lewat perintah tertentu yang diketikkan di kolom percakapan. Dengan kemampuan memahami bahasa manusia, ChatGPT membantu berbagai jenis pekerjaan manusia, seperti penerjemahan teks dan penulisan otomatis.
ChatGPT juga dapat digunakan sebagai asisten virtual untuk membantu pengguna menyelesaikan tugas-tugas tertentu, termasuk memberikan informasi yang dibutuhkan.
Program di Kempinski pada Rabu juga akan membuka sesi tanya jawab. Siaran pers menyebut kursi untuk ajang offline sudah penuh, tanpa memberi rincian.
Selain dalam format tatap muka, acara Sam Altman akan tersedia secara online di YouTube GDPVenture.
Ketua Umum KORIKA Hammam Riza menyebut kunjungan Sam Altman sesuai dengan “perkembangan generative AI yang mendukung penerapan strategi nasional kecerdasan artifisial Indonesia – untuk mewujudkan ekosistem AI.”
Kehadiran peranti kecerdasan buatan belakangan memang langsung mencuri perhatian. ChatGPT pun kian populer dan semakin banyak dimanfaatkan dalam kerja-kerja di industri kreatif yang tak jarang memicu perdebatan publik.
ChatGPT bisa dilatih dan bisa membantu mempercepat proses produksi dan memperbaiki efisiensi sebuah pekerjaan. Sejumlah hingga kumpulan negara mempertimbangan regulasi baru mengenai teknologi tersebut – seperti kelompok negara kaya G7.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Putin hingga AC Milan, Berbagai Reaksi atas Kematian Silvio Berlusconi