Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih Dari 40 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Milisi di Kamp Pengungsi Ituri, Kongo

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga Kongo di kamp pengungsian. REUTERS
Warga Kongo di kamp pengungsian. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLebih dari 40 warga sipil tewas dalam serangan milisi di sebuah kamp pengungsi di provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo timur, Senin pagi, 12 Juni 2023, kata seorang pejabat setempat dan kepala kelompok masyarakat sipil.

Mereka mengatakan kelompok Cooperative for the Development of the Congo (CODECO), salah satu dari banyak milisi yang beroperasi di Kongo timur yang dilanda konflik, bertanggung jawab atas pembunuhan di kamp "LALA".

CODECO mengaku membela kepentingan petani Lendu yang sudah lama berkonflik dengan penggembala Hema. Prajuritnya telah membunuh ratusan warga sipil di Ituri dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, menurut PBB.

Jean Richard Lenga, kepala distrik Bahema Badjere, mengatakan anggota milisi membantai 46 orang dengan pisau dan senjata api serta membakar yang lainnya di rumah mereka di tengah kamp.

"Seluruh desa berduka sekarang, sangat menyedihkan," katanya, menambahkan bahwa pihak berwenang masih mencari jenazah.

Lenga mengatakan bahwa penduduk setempat telah berpencar karena banyak orang telah melarikan diri ke kota terdekat Bule untuk mencari keselamatan.

Sekitar 70.000 orang terlantar tiba di Bule antara 15 April dan 15 Mei karena kekerasan bersenjata di daerah sekitarnya, kata kantor kemanusiaan PBB (OCHA) dalam laporan terbarunya.

Provinsi Ituri menampung sekitar 1,7 juta orang yang terlantar secara total, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang ketua kelompok hak sipil, Charite Banza, juga menyebutkan jumlah korban tewas 46 orang, menambahkan bahwa jenazah para korban akan dimakamkan di kuburan massal.

"Kami tidak memiliki keamanan di sini, kami mengatakannya setiap hari," kata Banza, menambahkan bahwa serangan itu terjadi beberapa hari setelah dialog antara kelompok bersenjata di Ituri.

"Belum ada alasan untuk serangan berdarah itu," tambahnya.

CODECO sering menargetkan kamp-kamp pengungsian. Kelompok itu membunuh sekitar 60 orang di kamp lain di dekat Bule tahun lalu, dalam salah satu pembantaian paling mematikan.

Maki Lombe, seorang penduduk Bahema-Nord, mengatakan dia telah melihat lebih dari 40 mayat tergeletak di tanah. Dia selamat dengan melarikan diri pada malam hari, katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Berlusconi Mangkat, Bagaimana Suksesi Kerajaan Bisnisnya?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Seorang tentara berjaga di dekat American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menganggap Israel
Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.


Bom Ini Diduga Digunakan Israel dalam Pembantaian Al-Mawasi

8 hari lalu

Ilustrasi bom MK-84. Shutterstock
Bom Ini Diduga Digunakan Israel dalam Pembantaian Al-Mawasi

Israel diduga menggunakan bom MK-84 produksi Amerika Serikat yang memiliki berat 900 kg dalam pembantaian di Al-Mawasi.


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

11 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

14 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

Kongo telah menjadi episentrum wabah cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai darurat kesehatan dunia pada bulan lalu.


Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

16 hari lalu

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan (kanan) dan CEO CEO Setdco Group, Setiawan Djody (kiri) sebagai end user Pemerintah Demokratik Republik Kongo, menandatangani kontrak  pembelian 5 unit pesawat N219. Penandatanganan kontrak jual beli itu disaksikan oleh Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa (tengah). (Foto: Dokumentasi Humas PT Dirgantara Indonesia).
Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kontrak pembelian 5 unit pesawat N219 dengan Setdco Group untuk Pemerintah Demokratik Republik Kongo


AS Tolak Usul Israel untuk Usir Warga Palestina dari Tepi Barat

20 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan Israel di kamp Nur Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tolak Usul Israel untuk Usir Warga Palestina dari Tepi Barat

Amerika Serikat pada Rabu menolak gagasan pemindahan massal warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat


Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Serangan terhadap Israel Berjalan Sesuai Rencana

24 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang diperoleh pada 25 Agustus 2024. (Via Reuters)
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Serangan terhadap Israel Berjalan Sesuai Rencana

Pemimpin Hizbullah mengatakan mereka sengaja menahan diri untuk tidak menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik Israel


Daftar Negara dengan Kasus Cacar Monyet yang Telah Dikonfirmasi

26 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Daftar Negara dengan Kasus Cacar Monyet yang Telah Dikonfirmasi

WHO menyatakan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global menyusul wabah infeksi virus di Republik Demokratik Kongo.


UNICEF Ajukan Anggaran Rp256 Miliar untuk Tangani Cacar Monyet Mpox di Afrika

26 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
UNICEF Ajukan Anggaran Rp256 Miliar untuk Tangani Cacar Monyet Mpox di Afrika

UNICEF mengajukan permohonan dana sebesar Rp256 miliar untuk meningkatkan penanganan terhadap penyakit cacar monyet atau mpox di Afrika


UNRWA: Gaza Sangat Padat akibat Perintah Evakuasi Israel, 30 Ribu Warga Per Kilometer Persegi

28 hari lalu

Warga Palestina membawa barang-barangnya saat mengungsi setelah melarikan diri dari wilayah barat Khan Younis, menyusul perintah evakuasi oleh tentara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: Gaza Sangat Padat akibat Perintah Evakuasi Israel, 30 Ribu Warga Per Kilometer Persegi

UNRWA mengatakan sekitar 30.000 orang berdesakan di setiap kilometer persegi di Gaza di tengah perintah evakuasi Israel