Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Kepolisian London Minta Maaf pada LGBT, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Para peserta mengikuti Pride London Parade tahunan yang menyoroti isu-isu komunitas gay, lesbian dan transgender, di London, Inggris 25 Juni 2016. REUTERS/Peter Nicholls -
Para peserta mengikuti Pride London Parade tahunan yang menyoroti isu-isu komunitas gay, lesbian dan transgender, di London, Inggris 25 Juni 2016. REUTERS/Peter Nicholls -
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polisi Metropolitan London meminta maaf kepada komunitas LGBT+ kota atas kegagalan di masa lalu, menanggapi seruan dari kelompok aktivis yang menyatakan sebagai "korban homofobik."

Komisaris Mark Rowley, perwira polisi paling senior di negara itu, menyampaikan permintaan maaf tersebut dalam sebuah surat yang ditujukan kepada juru kampanye hak-hak gay Peter Tatchell dan diterbitkan oleh yayasan Tatchell.

"Saya minta maaf kepada semua komunitas yang telah kami kecewakan atas kegagalan di masa lalu dan berharap untuk membangun Met baru untuk London, yang dapat dibanggakan oleh semua warga London," kata Rowley. "Saya jelas bahwa ada banyak yang harus kita lakukan."

Tatchell mengutip penganiayaan pada 1950-an ketika homoseksualitas laki-laki ilegal di Inggris, dan mengatakan perlakuan buruk terus berlanjut dalam beberapa dekade sejak dekriminalisasi pada 1967.

"Jika polisi mengatakan mereka telah berubah, mereka harus menunjukkannya dengan mengakui kesalahan masa lalu," kata Tatchell.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permintaan maaf itu datang kurang dari tiga bulan setelah tinjauan independen terhadap kepolisian, yang memiliki lebih dari 43.000 petugas dan staf, menganggapnya rasis, misoginis, dan homofobik secara institusional.

Rowley juga mengatakan Met akan menerbitkan rencana baru untuk LGBT + London dan berjanji untuk memulihkan petugas penghubung komunitas LGBT + di seluruh ibu kota.

REUTERS

Pilihan Editor Berdalih Mencari Penyerang, Tentara Israel Serbu kota Ramallah, Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

1 hari lalu

Pemimpin Partai ALBA dan mantan Menteri Pertama Skotlandia Alex Salmond memberikan pidato pada peluncuran kampanye nasional ALBA di Ellon, Skotlandia, Inggris, 6 April 2021.  REUTERS/Russell Cheyne
Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

3 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

3 hari lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Demi Foto Ikonik Desa Costwolds, Wisatawan Nekat Lompat Pagar

5 hari lalu

Costwold. Inggris. Pixabay/Vicky Morisson
Demi Foto Ikonik Desa Costwolds, Wisatawan Nekat Lompat Pagar

Bibury terkenal sebagai salah satu desa terindah di Costwolds, Inggris


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

8 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris


62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

8 hari lalu

Manajer The Beatles, Brian Epstein (kiri depan) mengamati suasana konser The Beatles di di Shea Stadium, New York, pada tahun 1965. Omega Auctions/telegraph.co.uk
62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

Love Me Do adalah single perdana band rock Inggris The Beatles, 62 tahun lalu. Berikut liriknya.


Naik Kereta Bawah Tanah di London Pahami Aturan Tak Tertulis Ini

11 hari lalu

London Undeeground. Unsplash.com/Kyle Bushnell
Naik Kereta Bawah Tanah di London Pahami Aturan Tak Tertulis Ini

Bagi yang ingin traveling ke London dan ingin menggunakan kereta bawah tanah di sana, ada beberapa aturan tertulis yang perlu diketahui


Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

12 hari lalu

Host Cafe London. Instagram.com/@hostcoffee
Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

Kalau traveling ke London, temukan hidden gem kafe unik yang berada di dalam gereja abad ke-17


Bintang Get Out Daniel Kaluuya Diabadikan Jadi Patung di Leicester Square London

13 hari lalu

Daniel Kaluuya. Foto: Instagram/@danielkaluuya
Bintang Get Out Daniel Kaluuya Diabadikan Jadi Patung di Leicester Square London


Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

13 hari lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

Serangan terakhir Israel menewaskan Ketua Hizbullah Hassan Nasrallah dan beberapa komandan Hizbullah lainnya. Inggris minta seluruh pihak tahan diri