TEMPO.CO, Jakarta - Robert Hanssen, mantan agen FBI yang menjadi mata-mata Rusia, ditemukan tewas di dalam sel penjaranya di Colorado pada Senin, 5 Juni 2023.
Hanssen, 79 tahun, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2002 setelah mengaku bersalah menjadi mata-mata untuk Uni Soviet dan kemudian Rusia selama lebih dari 20 tahun.
Staf penjara memulai langkah-langkah penyelamatan setelah menemukan Hanssen tidak responsif pada Senin pagi tetapi tidak berhasil, kata Biro Penjara dalam sebuah pernyataan. Tidak disebutkan penyebab kematiannya.
Hanssen bergabung dengan FBI pada 1976 dan mulai menjual informasi rahasia ke Uni Soviet pada 1985, menurut situs web FBI.
Pada saat penangkapannya pada 2001, dia telah mengantongi bayaran sebagai mata-mata lebih dari $1,4 juta atau Rp20,7 miliar dalam bentuk tunai, tabungan di bank, dan berlian, sebagai imbalan yang mengorbankan banyak sumber daya manusia, teknik intelijen, dan dokumen rahasia AS, kata situs web FBI.
Penyelidik FBI bekerja selama bertahun-tahun untuk mengidentifikasi mata-mata di barisan mereka. Dalam minggu-minggu menjelang penangkapannya pada Februari 2001, sekitar 300 personel terlibat penyelidikan dan pemantauan Hanssen, menurut FBI.
Sebuah tim menahan Hanssen setelah menangkapnya di sebuah taman di pinggiran kota Virginia, kata FBI. Dia telah menjalani hukuman seumur hidup di fasilitas keamanan maksimum di Colorado.
REUTERS
PILIHAN EDITOR Nikki Haley Ingatkan Kemungkinan Terjadi Perang Dunia III Jika Ukraina Kalah