TEMPO.CO, Jakarta - Setelah jet tempur China disebut 'mengganggu' pesawat Angkatan Udara AS di Laut China Selatan, kini kapal perangnya dituding memotong jalur kapal perusak Amerika Serikat dalam jarak 137 meter di Selat Taiwan "secara tidak aman", Sabtu, 3 Juni 2023.
Namun militer China menyalahkan Amerika Serikat karena "sengaja memprovokasi".
Angkatan Laut AS dan Kanada pada hari Sabtu melakukan latihan bersama di selat yang memisahkan Pulau Taiwan dan China, ketika kapal China memotong di depan kapal perusak berpeluru kendali AS Chung-Hoon dan memaksanya memperlambat kecepatan untuk menghindari tabrakan, kata Komando Indo-Pasifik AS, Senin.
China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya sejak pemerintah Republik Tiongkok melarikan diri ke pulau itu pada 1949 setelah kalah dalam perang saudara melawan komunis pimpinan Mao Zedong.
Pemerintah Taiwan mengatakan RRT tidak pernah memerintah pulau itu dan Presiden AS Joe Biden mengatakan AS akan mempertahankan Taiwan jika terjadi invasi Tiongkok.
Militer China menegur Amerika Serikat dan Kanada karena "sengaja memprovokasi" setelah angkatan laut negara tersebut melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi melalui Selat Taiwan yang sensitif.
Komando Indo-Pasifik AS mengatakan kapal perang Chung-Hoon dan Montreal Kanada sedang melakukan transit "rutin" di selat itu ketika kapal China memotong di depan kapal Amerika.
"Titik terdekat kapal China adalah 150 yard (137 meter) dan tindakannya melanggar 'aturan lalu lintas' maritim untuk jalur aman di perairan internasional," kata Komando AS.
Cuplikan video yang disiarkan oleh situs Kanada Global News menunjukkan pertemuan yang dekat antara kapal-kapal tersebut.
Pada 26 Mei 2023, sebuah jet tempur China melakukan manuver "agresif yang tidak perlu" di dekat pesawat militer AS di atas Laut China Selatan di wilayah udara internasional, kata Komando Indo-Pasifik AS.
Juru bicara kedutaan China di Washington, Liu Pengyu, tidak mengomentari secara spesifik insiden jet tersebut, tetapi mengatakan AS telah "sering mengerahkan pesawat dan kapal untuk pengintaian jarak dekat di China, yang menimbulkan bahaya serius bagi keamanan nasional China."
Menteri Pertahanan China Li Shangfu mengatakan pada KTT keamanan puncak Asia pada hari Minggu bahwa konflik dengan Amerika Serikat akan menjadi "bencana yang tak tertahankan" tetapi negaranya mencari dialog atas konfrontasi.
REUTERS