TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Korea Selatan, Asiana Airlines telah berhenti menjual beberapa kursi darurat pesawat. Menurut maskapai tersebut, penjualan kursi darurat dihentikan menyusul kecelakaan ketika seorang penumpang membuka pintu darurat di udara.
Insiden itu terjadi di atas pesawat A321-200, yang membawa hampir 200 penumpang saat mendekati landasan pacu di Bandara Internasional Daegu, sekitar 240 kilometer di tenggara Seoul. Pesawat mendarat dengan selamat namun beberapa orang dirawat di rumah sakit. Tidak ada luka serius atau kerusakan.
Mulai Minggu, kursi darurat 31A dan 26A pada 14 jet A321-200 tidak lagi dijual kepada penumpang. "Sebagai tindakan pencegahan keamanan, tindakan ini akan berlaku meskipun penerbangan sudah penuh," ujar maskapai Asiana Airlines.
Penumpang yang membuka pintu pesawat telah ditahan pihak berwenang di Daegu. Pria itu diduga melanggar undang-undang keamanan penerbangan. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Pria berusia 30-an itu mengatakan kepada polisi Daegu bahwa dia ingin keluar dari pesawat karena merasa “tercekik” di dalam kabin. Dia juga berada di bawah tekanan karena menganggur.
Seorang penumpang merekam angin yang bertiup melalui pintu yang terbuka. Sandaran kursi berbahan kain dan rambut penumpang berkibar saat beberapa orang berteriak kaget ketika insiden itu terjadi.
Sementara itu Pengadilan Korea Selatan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Minggu untuk pria tersebut. Pengadilan Distrik Daegu mengeluarkan surat perintah atas tuduhan pelaku melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan dan ada risiko mencoba melarikan diri sebelum persidangan. Surat perintah tersebut memungkinkan polisi untuk menahannya lebih lama.
Pejabat memberikan nama belakang pria itu sebagai Lee tetapi bukan nama lengkapnya. Lee mengatakan dia membuka pintu karena ingin turun dari pesawat Asiana Airlines dengan cepat.
"Saya benar-benar kasihan pada anak-anak itu," katanya kepada wartawan saat dikawal ke pengadilan Daegu untuk sidang pada hari Minggu, 28 Mei 2023. Ia tampaknya merujuk pada siswa yang berada di dalam pesawat dan dibawa ke rumah sakit karena masalah pernapasan.
Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa pintu keluar darurat dapat dibuka di atau dekat permukaan tanah karena tekanan di dalam dan di luar kabin serupa.
AL ARABIYA | REUTERS
Pilihan Editor: Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun