Buldan juga mengkritik retorika kampanye pemilu yang menggunakan migran untuk tujuan politik. “Masalah pengungsi dan migran hanya bisa diselesaikan dengan perjuangan yang kuat untuk perdamaian melawan kebijakan perang,” ujarnya.
Mithat Sancar, ketua bersama HDP meminta orang-orang yang tidak memilih di putaran pertama untuk menuju ke tempat pemungutan suara di putaran kedua untuk menggulingkan Erdogan.
Aliansi enam partai Kilicdaroglu sebelumnya berjanji untuk mengakhiri praktik penggantian walikota dengan wali yang ditunjuk pemerintah dalam programnya. Dukungan HDP sangat penting bagi Kilicdaroglu, yang memenangkan 44,9 persen suara pada 14 Mei di belakang Erdogan dengan 49,5 persen.
Dukungan terhadap Kilicdaroglu dari pemimpin ZP, Umit Ozdag, diproyeksikan bisa mengimbangi dukungan yang diterima Erdogan pada Senin dari Sinan Ogan, calon presiden dari aliansi sayap kanan yang dipimpin ZP. Ogan berada di urutan ketiga dalam pemilihan presiden dengan dukungan 5,2 persen.
Sebuah survei yang diawasi ketat oleh jajak pendapat Konda untuk putaran kedua memberikan dukungan untuk Erdogan 52,7 persen dan Kilicdaroglu pada 47,3 persen setelah distribusi pemilih yang ragu-ragu. Survei dilakukan pada 20-21 Mei, sebelum Ogan dan Ozdag mengungkapkan dukungan mereka.
Survei sebelumnya oleh Konda dan banyak lembaga survei lainnya sangat melenceng dalam prediksi mereka untuk pemilihan presiden 14 Mei. Sebagian besar perkiraan mengunggulkan Kilicdaroglu.
HDP mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen di bawah bendera YSP karena kasus pengadilan yang meminta penutupannya atas dugaan hubungan terorisme. Partai menyangkal ikatan semacam itu.
Walikota HDP yang digulingkan setelah pemilihan lokal 2019 dipenjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan terorisme.
REUTERS
Pilihan Editor: Ukraina Jatuhkan 10 dari 17 Rudal Rusia, Jinakkan 20 Drone Shahed Buatan Iran