TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai pro-Kurdi Turki menegaskan kembali dukungan mereka secara tidak langsung untuk calon presiden oposisi Kemal Kilicdaroglu dalam pemilihan putaran kedua akhir pekan ini. Pesaing utama terus mengkonsolidasikan diri untuk mengalahkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada pemilu Turki.
Peoples' Democratic Party (HDP) dan sekutunya Green Left (YSP) mengatakan mencari perubahan dalam putaran kedua. Sikap mereka sama yaitu mengakhiri rezim Erdogan meski tak menyebutkan nama Kilicdaroglu.
Ketua bersama HDP Pervin Buldan mengatakan pada konferensi pers di Ankara pada Kamis, 25 Mei 2023, bahwa mereka akan memberikan suara pada hari Minggu untuk mengakhiri "rezim satu orang" Erdogan.
"Rezim aneh yang diciptakan oleh Erdogan dan mitranya adalah penyebab masalah sosial yang sedang dialami," katanya, seperti dilansir Reuters. "Apa yang akan dipilih pada 28 Mei adalah apakah rezim aneh ini akan berlanjut atau tidak."
Tayyip Erdogan unggul di putaran pertama pada 14 Mei 2023 meski gagal mengakhiri pemilu dalam satu putaran. Sementara itu HDP pro-Kurdi mendukung Kilicdaroglu.
Sebagai dorongan untuk Kilicdaroglu pada Rabu, dia mengumumkan kesepakatan dengan partai yang dikenal anti-imigran Victory Party (ZP). Kilicdaroglu mendukung ZP dengan memenangkan 2,2 persen suara dalam pemilihan parlemen bulan ini.
Kesepakatan itu memicu kemarahan HDP. Sebuah artikel menyatakan ZP mendukung walikota diganti oleh wali yang ditunjuk negara, jika pengadilan memutuskan bahwa mereka terkait dengan terorisme. Sebagian besar walikota HDP yang terpilih pada 2019 telah digantikan oleh pejabat tersebut.