TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarus Alexander Lukashenko tampil di depan umum pada Selasa, 23 Mei 2023. Kemunculannya ke publik tersebut untuk menepis kabar bahwa dia sedang sakit parah.
Lukashenko mengatakan kepada para pejabat bahwa ia tak akan mati. "Saya tidak akan mati, teman-teman," menurut sebuah video yang ditayangkan oleh outlet media yang dikelola pemerintah.
Lukashenko, 68, adalah salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Desas-desus tentang kondisi kesehatannya beredar sejak ia tampil di parade militer di Moskow pada 9 Mei 2023. Saat itu ia terlihat lelah dan sedikit goyah.
Suara Lukashenko terdengar serak. Pada pertemuan dengan para pejabat itu ia mengatakan tentang masalah kesehatannya. Menurut Lukashenko, ia menderita adenovirus, yang merupakan virus flu biasa. Cuplikan pertemuan itu disiarkan oleh Pul Pervovo, outlet negara bagian yang melaporkan aktivitas Lukashenko.
"Jika seseorang mengira saya akan mati, tenanglah," kata Lukashenko. Ia menambahkan bahwa meskipun hanya butuh tiga hari untuk pulih dari virus semacam itu, dia terlalu sibuk untuk mengambil cuti.
"Aku tidak akan mati, teman-teman. Kalian harus berjuang bersamaku untuk waktu yang sangat lama," katanya.
Pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan, Sviatlana Tsikhanouskaya mengatakan kepada para pendukungnya pada hari Senin agar bersiap mengambil kesempatan untuk mengubah negaranya menjadi negara demokrasi.
Lukashenko pertama kali memerintah Belarus sejak 1994 dengan tangan besi. Tahun lalu ia mengizinkan pasukan Rusia menggunakan negaranya sebagai landasan peluncuran untuk invasi ke Ukraina.
REUTERS
Pilihan Editor: Belum Ditemukan, Operasi Pencarian 17 ABK WNI di Kapal Ikan Cina Dihentikan Besok