Dua Kelompok Anti-Kremlin
Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod, sebelumnya mengatakan bahwa tentara dan pasukan keamanan lainnya masih melakukan "operasi kontra-terorisme", dan mendesak warga yang telah dievakuasi untuk belum kembali.
Dia mengatakan seorang wanita lansia telah meninggal saat dievakuasi dan tiga orang dirawat karena berbagai luka, tetapi tidak ada warga sipil yang tewas.
Dua kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu adalah RVC dan Freedom of Russia Legion - milisi Rusia yang berbasis di Ukraina yang dipimpin oleh tokoh oposisi Rusia Ilya Ponomarev yang mengatakan mereka bekerja di dalam Rusia untuk menggulingkan Putin.
RVC, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Maret, didirikan Agustus lalu oleh nasionalis Rusia yang berbasis di Ukraina, Denis Kapustin, dan mengumumkan pada 17 Mei bahwa mereka bergabung dengan Legiun.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia sedang melancarkan “operasi militer khusus” mereka di Ukraina untuk memastikan insiden-insiden semacam ini tidak terulang lagi:
"Ini sekali lagi mengonfirmasikan bahwa militan Ukraina tengah melanjutkan aktivitas-aktivitas mereka melawan negara kami. Butuh banyak usaha dari kami dan usaha-usaha ini akan terus berlanjut.”
Ditanya tentang laporan-laporan bahwa para penyerang adalah etnis Rusia dan bukan etnis Ukraina, ia menjawab: "Mereka para pejuang Ukraina dari Ukraina. Ada banyak etnis Rusia tinggal di Ukraina. Tetapi mereka tetap militan Ukraina.”
Para penyelidik Rusia mengatakan mereka telah membuka sebuah kasus terorisme. Mereka mengatakan para perampok telah menembaki gedung-gedung perumahan dan administrasi serta infrastruktur sipil sebelum diusir.
REUTERS
Pilihan Editor: Eks Dubes AS untuk Rumania Menangi Lelang Codex Sassoon Alkitab Ibrani Tertua Senilai 38,1 Juta Dolar AS